Carlos Sainz prediksi tahun pertama “sulit” bersama Williams di F1 2025
"Berapa lama waktu yang dibutuhkan, saya tidak bisa memberi tahu Anda."
Carlos Sainz telah mengakui bahwa tahun pertamanya bersama Williams akan "sulit" karena mereka fokus pada regulasi F 1 baru pada tahun 2026.
Meskipun menikmati tahun terakhir yang kuat bersama Ferrari, Sainz akan turun grid bersama Williams untuk kampanye 2025 mendatang.
Sainz tidak dapat mengamankan tempat di Mercedes atau Red Bull, sehingga memaksanya menandatangani kontrak multi-tahun dengan Williams.
Williams finis di posisi kesembilan dalam kejuaraan konstruktor, merosot dari posisi mengesankan mereka di P7 pada tahun 2023.
Sementara Sainz yakin Williams dapat kembali ke barisan depan pada tahun-tahun mendatang, tahun 2025 kemungkinan akan menjadi musim pertama yang sulit.
Berbicara kepada media di akhir musim 2024, Sainz ditanya kapan dia bisa kembali ke barisan depan.
"Ya, itu pertanyaan yang tidak bisa saya jawab," kata Sainz. "Tidak mungkin untuk memprediksi masa depan, tidak mungkin untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan saya dan Williams untuk kembali berjuang demi posisi podium.
"Saya rasa James sudah mengatakannya beberapa hari lalu dan menenangkan ekspektasi semua orang, bahwa tahun depan akan menjadi tahun yang berat dan tahun pembelajaran sebelum kita mempersiapkan diri menghadapi perubahan regulasi di tahun '26, di mana saya yakin tim sedang berinvestasi dan bersiap untuk memaksimalkan peluang itu.
“Yang dapat saya katakan adalah bahwa saya bertekad untuk membantu tim itu kembali ke tempat yang seharusnya. Saya pribadi merasa bahwa saya harus berjuang untuk menang, naik podium, dan lima besar di F1. Saya rasa saya telah membuktikannya selama empat tahun terakhir sebagai pembalap. Saya rasa saya termasuk dalam hal itu. Namun Williams tidak boleh lupa bahwa Williams juga harus berjuang untuk lima besar dan posisi podium.
"Dan bersama dengan tekad dan kekuatan yang saya kira akan kami tunjukkan bersama, targetnya adalah agar Williams dan saya berjuang untuk posisi tersebut dalam waktu dekat, dalam waktu yang paling dekat. Berapa lama waktu yang dibutuhkan, saya tidak bisa memberi tahu Anda."
Rekam jejak Sainz yang mengesankan
Williams berharap rekam jejak Sainz yang mengesankan dalam membantu tim naik peringkat terus berlanjut di musim mendatang.
Kedatangan Sainz di McLaren pada tahun 2019 menandakan pemulihan mereka setelah beberapa tahun berada di posisi terbawah.
Situasi serupa terjadi dengan Ferrari saat mereka kembali bersaing memperebutkan gelar 12 bulan setelah kedatangan Sainz.
Pendekatan analitis pria Spanyol itu akan terbukti menjadi aset yang berguna bagi Williams - dan bos tim James Vowles - saat mereka berupaya untuk meraih kemenangan di tahun 2026.