F1 GP Spanyol: Lima Poin Menarik Jelang Balapan di Catalunya
Belum sepenuhnya luntur euforia kemenangan sensasional Lewis Hamilton di Portimao, paddock Formula 1 berpindah ke Sirkuit Barcelona-Catalunya untuk gelaran F1 GP Spanyol akhir pekan ini.
Setelah saling mengalahkan di tiga balapan sebelumnya, Mercedes dan Red Bull lewat kedua pembalap andalannya, Hamilton dan Max Verstappen, sepertinya akan kembali jadi protagonis di Catalunya, dan menjadi dua pembalap unggulan.
Namun, bukan itu saja bahasan menarik akhir pekan ini. Ada beberapa hal menarik yang bisa jadi faktor penentu pada F1 GP Spanyol, apa saja? Simak uraian Crash.net berikut ini.
1. Bisakah Red Bull hentikan dominasi Mercedes di Spanyol?
Mercedes belum pernah terkalahkan dalam kualifikasi di Sirkuit Barcelona-Catalunya sejak 2012, dan kemungkinan akan kembali jadi unggulan akhir pekan ini.
Lewis Hamilton telah memenangkan setiap GP Spanyol sejak 2017, sementara hasil terbaik Max Verstappen di Barcelona terjadi pada 2016, di mana ia memenangkan balapan setelah Hamilton dan rekan setimnya Nico Rosberg bertabrakan di lap pembuka.
Semua data historis menunjukkan kemenangan Mercedes, tetapi mengapa tahun ini bisa berbeda?
Mercedes boleh saja dominan di Spanyol, tapi saat ini Red Bull RB16B merupakan mobil terbaik dalam trim kualifikasi, meski Mercedes meraih pole dua balapan terakhir. Dan menarik untuk melihat bagaimana potensi Verstappen, yang saat ini menjadi lawan seimbang Hamilton.
Perebutan posisi start terdepan juga akan cukup krusial di Barcelona, di mana 16 dari 20 Grand Prix Spanyol terakhir dimenangi peraih pole position, sehingga siapapun meraih pole berkesempatan meraih kemenangan.
Jika mengacu pada kualifikasi tahun lalu, Verstappen menghuni posisi start ketiga, tertinggal 0,6 detik dari Hamilton sang polesitter. Di mana saat itu Red Bull tertinggal di dua sektor, khususnya 0,3 detik di S2 yang memiliki kombinasi tikungan kencepatan tinggi.
Tapi saat ini kisahnya berbeda, dengan RB16B secara konsisten lebih kencang dari Mercedes W12 di tikungan kencang, dan dipadukan dengan power unit Honda yang lebih bertenaga tahun ini, pertarungan pole sepertinya akan masuk ke sektor 3 yang didominasi tikungan kecil dan berliku.
Secara tradisional, sektor 3 menjadi area kekuasaan Mercedes selama beberapa tahun terakhir, khususnya Lewis Hamilton. Campuran tikungan kencang dan lambat di Sirkuit Barcelona memberi Mercedes dan Red Bull potensi meraih pole.
Mercedes memang masih menjadi favorit, namun Red Bull siap menebar ancaman dengan paket RB1B6 yang lebih baik dalam trim kualifikasi.
2. Bisakah Norris melanjutkan momentum awal musim?
Lando Norris telah menjadi salah satu bintang musim ini dan finis di lima besar di setiap balapan sejauh ini. Pembalap berusia 21 tahun itu duduk di urutan ketiga dalam kejuaraan pembalap, mengungguli Bottas dan Sergio Perez.
Setelah finis di tempat kelima di Portimao, Norris mengakui bahwa dia tidak pernah se percaya diri seperti saat ini - dan penampilannya mendukungnya.
Norris secara konsisten cepat dalam kualifikasi, lebih matang ketika melakukan overtake dan pandai mengatur bannya. Kedatangan Daniel Ricciardo di tim untuk tahun 2021 tampaknya telah mendorong Norris ke level lain tetapi pertanyaannya adalah, dapatkah dia mempertahankannya?
Norris memulai tahun 2020 dengan kuat tetapi performanya menurun seiring musim berjalan. Dan akhir pekan ini akan jadi konfirmasi dari performa apik Lando di awal 2021.
Circuit de Barcelona-Catalunya merupakan sirkuit yang sempurna untuk semua pengemudi dan mobil. Kombinasi tikungan kecepatan tinggi dan kecepatan rendah cenderung memberikan gambaran yang jelas bahwa jika paket Anda bagus di Barcelona, itu bisa bagus di mana-mana.
3. Menanti aksi 'Gladiator' Alonso di kandang
Fernando Alonso mungkin kecewa di babak kualifikasi, tetapi juara F1 dua kali itu menebusnya pada hari perlombaan dengan mentalitas balapan bak Gladiator untuk finis kedelapan dari posisi start ke-13.
Hal ini sejalan dengan performa Alpine, yang tampaknya mulai menemukan performa idealnya setelah start lambat. Bisa dibilang, F1 GP Spanyol menjadi ajang konfirmasi kemajuan yang didapat paket A521, baik dari balapan sebelumnya atau performa tahun lalu di Sirkuit Barcelona-Catalunya.
Tim yang berbasis di Enstone itu kesulitan mengejar ketertinggalan di Barcelona tahun lalu, jadi akan menarik untuk melihat bagaimana performa tim tahun ini. Grand Prix Spanyol tentu saja adalah acara kandang Alonso dan dia ingin sekali memberikan balapan yang kuat.
Melihat ke depan untuk balapan, Alonso tahu bahwa kualifikasi adalah area yang harus diperbaikinya. "Tahun lalu sangat sulit bagi tim jadi kami akan berusaha menjadi lebih baik, mencoba belajar dari masalah apa pun yang mereka hadapi tahun lalu," kata Alonso usai Portimao.
“Seperti yang saya katakan pada dua trek berikutnya, kualifikasi cukup penting karena balapan sedikit lebih sulit untuk disalip daripada di sini, jadi kami akan banyak fokus pada ini dan mempersiapkan akhir pekan, 3 hari ke depan, ada beberapa pekerjaan rumah yang harus dilakukan. untuk semuanya.
“Bagi saya beberapa tambahan untuk menjadi lebih baik pada hari Sabtu. Bukan mengekstraksi bentuk maksimal ban satu lap seperti FP2, F3P, Anda taruh soft dan lakukan satu lap, bukankah lebih dari itu, performa sudah ada, lebih banyak tentang kondisi yang bisa berubah jika ada lebih banyak grip, grip kurang , jika lebih berangin, apa pun yang berubah di trek, saya harus siap dan memahaminya dengan cepat di putaran luar.
"Saya tidak punya lebih banyak waktu untuk melakukan lebih banyak putaran di Q1 atau Q2 jadi ada hal-hal yang saya butuhkan untuk dipercepat, ini penting untuk Monaco dan Barcelona."
4. Layout baru membuat balapan makin seru?
Tikungan 10 di Circuit de Barcelona-Catalunya telah dirombak untuk tahun ini. Layoutnya dikembalikan ke model lama yang dipakai tahun 1991, meski dengan beberapa modifikasi.
Meskipun tidak terlihat terlalu mengesankan di atas kertas, tikungan tajam Belok 10 telah dimodifikasi sedikit untuk meningkatkan keselamatan pengemudi (dan pengendara di MotoGP).
Profil ulang tikungan berarti pengereman tidak terlalu berat, yang berarti berkurang satu tikungan untuk potensi menyalip. Barcelona akan lebih baik membuang chicane terakhir, tetapi itu tampaknya tidak didasarkan pada alasan keamanan.
5. Balapan basah pertama sejak 1996?
Sejak 1996, di mana Michael Schumacher meraih kemenangan pertamanya bersama Ferrari dalam balapan Barcelona yang ikonik, belum ada lagi F1 GP Spanyol yang digelar dalam kondisi basah.
Namun, ada kemungkinan hujan pada hari balapan. Hal ini akan memberi plot tambahan yang menarik untuk balapan Barcelona tahun ini, yang biasanya cenderung membosankan.
Verstappen mendominasi terakhir kali di Imola karena kondisi lintasan tergenang air, sementara Hamilton memiliki rekor sempurna saat trek basah di era hybrid. Di sisi lain, Valtteri Bottas dan Sergio Perez akan lebih menyukai balapan kering.