Belum Kantungi Entri F1, Andretti Rekrut Staff Tim Papan Atas
Meski belum memiliki persetujuan untuk memasuki F1, Andretti tetap maju dengan rencana mereka.
Andretti sudah melakukan perekrutan staff dari tim besar seperti Mercedes, Red Bull, dan Ferrari meski belum mendapatkan lampu hijau untuk bergabung dengan F1.
Entri tim Amerika itu, yang menggandeng General Motors lewat brand Cadillac, telah disetujui FIA bulan Oktober lalu. Namun FOM masih belum mengumumkan keputusannya terkait Andretti.
Pun demikian, Andretti tetap menjalankan rencana mereka seperti yang telah ditargetkan.
Operasi F1 mereka sekarang sudah memiliki 120 staff, termasuk 50 Engineer GM, lapor The Athletic, yang mengatakan bahwa Andretti “sudah sangat bergantung pada dukungan teknis GM”.
Technical Director Andretti F1, Nick Chester, mengungkapkan bahwa timnya sudah merekrut personel dari beberapa tim terbesar di olahraga.
“Saya terkejut, betapa mudahnya menarik orang ke proyek ini,” kata Chester kepada The Athletic. “Ada daya tarik nyata dari tim baru, nama Andretti. Lembaran kosong cenderung memiliki budaya yang sangat proaktif.
"Kami memiliki orang-orang yang bergabung dari Red Bull, Ferrari, Mercedes, McLaren. Mereka semua menginginkan tantangan baru. Ini adalah potensi nyata untuk membentuk departemen, dan hal ini sangat menarik.”
Menurut laporan The Athletic, Andretti berencana membangun sasis F1 skala 1:1 pada pertengahan 2024, dan akan dipakai sebagai model prototipe untuk pengujian homologais awal.
“Butuh waktu untuk membangun mobil balap yang kompetitif,” kata Michael Andretti, CEO dan Chairman Andretti Global, kepada The Athletic.
“Saya sangat senang bahwa kami telah membuat banyak kemajuan dalam aktivitas jangka panjang seperti desain dan simulasi aerodinamis. Kami tidak meremehkan tugas ini.”
Terlepas penolakan dari F1 dan mayoritas timnya, Andretti percaya diri bahwa entrinya akan diterima.
"Seperti yang dikatakan Mohammed [Ben Sulayem, Presiden FIA], beberapa kali, keuntungan yang akan kami bawa ke olahraga dan kejuaraan sangatlah jelas," tegas Andretti.
"Saya tidak bisa membayangkan siapa pun pasti ingin mencoba menghentikan kami, dan menghilangkan kesempatan para penggemar balap untuk melihat tim pabrikan Amerika berhadapan langsung dengan nama legendaris yang saat ini membalap di F1."