Ferrari Jelaskan Kenapa Kepindahan Newey Urung Terwujud
Team Principal Ferrari Fred Vasseur mengungkap alasan kepindahan desainer F1 legendaris Adrian Newey tidak terwujud.
Adrian Newey, yang secara luas dianggap sebagai perancang mobil terhebat dalam sejarah F1, menjadi buruan beberapa tim setelah menegosiasikan keluar lebih awal dari kontraknya sebagai Chief Technical Officer Red Bull pada bulan April.
Ferrari pada satu tahap dianggap sebagai favorit untuk mendapatkan jasa pria Inggris berusia 65 tahun itu, tetapi ia malah bersiap bergabung dengan Aston Martin, setelah menyetujui kontrak lima tahun yang dilaporkan bernilai hingga £30 juta setahun pada musim depan.
Sebelumnya terungkap Ferrari tidak ingin terlibat dalam 'perang penawaran' dengan Aston Martin untuk Newey, tetapi ketika berbicara kepada surat kabar Prancis L'Equipe , Vasseur menekankan hal itu terjadi karena perbedaan pendapat mengenai tanggung jawab.
"Newey? Ada diskusi, ya," Vasseur menjelaskan. "Tapi mungkin idenya berbeda dari apa yang ada dalam pikiranku untuknya."
Vasseur membiarkan pintu terbuka bagi Newey, yang telah memenangkan 12 kejuaraan pembalap dan 13 gelar konstruktor selama bertugas di Williams, McLaren dan Red Bull, untuk bergabung dengan Ferrari di masa mendatang.
"Mungkin suatu hari nanti kita akan menemukan titik temu," imbuhnya. "Namun seperti yang saya katakan, bukan individu yang mengubah hasil akhir sebuah tim. Kelompok selalu lebih kuat daripada individu."
Newey akan bergabung di Aston Martin bersama Enrico Cardile, yang meninggalkan jabatannya sebagai Direktur Teknis sasis Ferrari pada bulan Juli menjelang peralihan ke tim Inggris pada waktu yang tidak ditentukan pada tahun 2025.
“Saya memiliki hubungan yang baik dengannya dan, secara pribadi, saya merindukannya,” kata Vasseur tentang Cardile.
Ferrari telah bergerak untuk memperkuat organisasi mereka dengan merekrut mantan Direktur Performa Mercedes Loic Serra, yang akan menjadi suksesor Cardille mulai tanggal 1 Oktober.
“Kekuatannya [Serra] adalah bahwa kita berbicara tentang seorang pria berpengalaman yang telah menghabiskan banyak waktu di level tertinggi,” kata Vasseur tentang Serra.
Yang juga bergabung dari Mercedes adalah mantan pembalap F1 Jerome d'Ambrosio, yang akan menjadi wakil Team Principal.
"Bagi saya, penting untuk memiliki seseorang yang memiliki pengetahuan seperti dia. Di dunia balap, dia pernah menjadi pembalap, Team Principal CEO," kata Vasseur.
Baik Serra maupun d'Ambrosio akan bersatu kembali dengan Lewis Hamilton ketika juara dunia tujuh kali itu menyelesaikan kepindahannya yang besar ke Ferrari pada awal tahun depan.