Red Bull Terlibat Konflik Internal soal Kursi Perez?
Kursi balap Sergio Perez dilaporkan menjadi sumber perselisihan internal di Red Bull saat performa pembalap Meksiko itu terus menjadi sorotan.
F1-Insider melaporkan bahwa Christian Horner dan Helmut Marko memiliki pandangan yang berlawanan tentang posisi Sergio Perez di dalam tim.
Horner ingin tetap percaya pada pembalap yang performanya buruk sementara Marko lebih memilih untuk menyingkirkannya, demikian klaim laporan itu.
Diklaim pula bahwa ada “rencana yang jelas” yang dibuat minggu lalu di Brasil yang berarti Perez bisa kehilangan kursi balapnya jika ia tidak bisa mendukung upaya rekan setimnya Max Verstappen untuk meraih gelar juara.
Liam Lawson atau Yuki Tsunoda dari RB siap untuk masuk ke mobil Perez, dengan pembalap junior Red Bull Isack Hadjar segera dipromosikan dari F2 ke F1.
Saat Perez berada di posisi ke-11 yang mengecewakan di Grand Prix Sao Paulo, kemenangan gemilang Verstappen memungkinkannya untuk memperluas keunggulan kejuaraannya atas Lando Norris menjadi 62 poin dengan tiga putaran tersisa.
Perez dikontrak hingga 2025 setelah menandatangani kesepakatan baru awal tahun ini, saat Red Bull bermaksud menegaskan kembali kepercayaan kepadanya.
Namun penampilannya menurun drastis sejak saat itu, dan kurangnya poin telah menyebabkan McLaren dan Ferrari menyalip Red Bull dalam kejuaraan konstruktor.
Selain Lawson dan Tsunoda, Franco Colapinto dari Williams adalah pilihan untuk menggantikan Perez sebagai rekan setim Verstappen musim depan.