Briatore Jelaskan Kenapa Sainz 'Tidak Masuk Akal' untuk Alpine
"Tidak masuk akal untuk mengambil pengemudi seperti Carlos selama satu atau dua tahun."
Flavio Briatore mengungkapkan kurangnya komitmen jangka panjang Carlos Sainz adalah alasan Alpine tidak tertarik merekrutnya untuk musim F1 2025.
Setelah Ferrari merekrut Lewis Hamilton, Sainz harus mencari tim baru untuk tahun depan.
Tidak masuk ke dalam radar dua tim Red Bull dan Mercedes, Sainz hanya memiliki tiga opsi realistis.
Audi/Sauber secara konsisten dikaitkan dengan Sainz di tengah hubungan mereka dengan ayahnya.
Williams dan Alpine adalah pilihan lainnya, dengan Sainz memilih yang pertama setelah terkesan dengan kepemimpinan James Vowles di tim Grove.
Namun tersirat bahwa klausul kontrak Williams yang lebih fleksibel, yang berpotensi memungkinkan Sainz pindah ke tim papan atas, membuatnya jadi opsi lebih baik daripada Alpine yang menginginkan komitmen jangka panjang.
Dalam kasus Alpine, Briatore mengonfirmasi bahwa mereka ingin mengontrak Sainz selama empat tahun.
Kepada media Jerman AMuS, ia mengatakan: “Saya berbicara dengan Sainz. Ia menarik bagi kami, tetapi hanya untuk empat tahun. Tidak masuk akal untuk mengambil pembalap seperti Carlos selama satu atau dua tahun.
"Entah dia percaya pada program kami atau tidak. Saya tidak butuh pembalap yang menghabiskan banyak uang dan ingin pindah ke tim lain saat ada kesempatan."
“Perubahan generasi” di F1
Meski jadi salah satu penampil yang cukup impresif sepanjang musim 2024 dengan dua kemenangan Grand Prix, itu tidak cukup untuk Sainz meanrik perhatian Red Bull dan Mercedes.
Red Bull kemungkinan akan memilih Liam Lawson sebagai rekan setim Max Verstappen untuk tahun depan, sementara Mercedes mempromosikan pemain muda berusia 18 tahun Andrea Kimi Antonelli sebagai pengganti Hamilton.
Briatore yakin ini “waktunya untuk perubahan generasi.”
“Kini saatnya untuk perubahan generasi,” tambah Briatore. “Sainz adalah pembalap yang sangat bagus. Namun, saat ia masih di bursa transfer, tidak ada satu pun tim papan atas yang merekrutnya.
“Mereka lebih suka fokus pada pembalap muda. Toto Wolff pada [Andrea Kimi] Antonelli, Christian Horner pada [Liam] Lawson.
“Pengemudi muda lebih lapar daripada seseorang yang memiliki istri dan dua anak serta uang 30 atau 40 juta di bank.
“Bahkan Enzo Ferrari mengatakan bahwa pengemudi akan memperlambat laju kendaraannya ketika mereka memiliki anak.”