Williams Mengungkap Mobil F1 2025 dengan Corak Khusus

Williams telah memperkenalkan livery F1 2025 mereka, FW47, di Sirkuit Silverstone.

Crash.net berada di lokasi untuk acara, di  mana James Vowles, Alex Albon, dan pembalap baru Carlos Sainz berbicara dengan penuh semangat tentang ambisi mereka untuk tahun ini pada suatu pagi yang dingin di Grove, Northamptonshire.

Setelah mengumumkan kesepakatan sponsor utama bernilai jutaan dollar dengan firma perangkat lunak Atlassian, tim tersebut memiliki line-up terkuat mereka sejak awal era turbo-hybrid saat mereka berharap  untuk kembali naik ke lini tengah F1 dan membangun kesuksesan dari era kejayaan mereka.

Sponsor baru ini juga membuat nama resmi tim tersebut adalah 'Atlassian Williams Racing'.

Sainz tiba di Williams yang berbasis di Grove dengan 206 start balapan, 27 podium dan empat kemenangan Grand Prix.

Setelah pengumuman Lewis Hamilton ke Ferrari, pembalap Spanyol itu menjadi sosok yang terbuang di dalam tim dan tersedia di pasar pembalap. Ia telah bernegosiasi dengan tim di seluruh grid, termasuk Red Bull, Mercedes, dan Alpine.

Kehadiran Sainz juga membawa serta dukungan dari bank Spanyol Santander, yang menambah portofolio sponsor padat yang mencakup Gulf Oil, Duracell, dan perusahaan industri multinasional Jepang Komatsu.

Dengan Vowles sebagai Team Principal sejak tahun 2023, Williams telah meletakkan fondasi kesuksesan balap jangka panjang, dengan pasangan pembalap baru mereka dipandang sebagai langkah lain menuju kesuksesan olahraga yang berkelanjutan.

Albon dan Sainz berpotensi jadi rekan setim  yang sepadan, keduanya adalah produk akademi pembalap Red Bull yang terkenal dan sekarang telah berevolusi menjadi sosok berpengalaman di paddock, dan bakatnya telah bertahan dari kerasnya F1.

Williams finis di posisi kesembilan dalam klasemen konstruktor tahun lalu dengan 17 poin dalam musim yang didominasi oleh narasi kursi kedua mereka bersama Albon.

Dengan selisih signifikan 29 poin dari RB di posisi ke-8 dan lonjakan besar dalam hadiah uang yang tersedia di setiap anak tangga kejuaraan konstruktor F1, Williams tentu berharap untuk mengambil langkah solid menuju lini tengah pada tahun 2025.

Sebelumnya, kerusakan akibat kecelakaan parah yang berulang kali dialami Logan Sargeant dan performanya yang relatif buruk memicu pemutusan kontraknya lebih awal sebelum Grand Prix Italia.

Setelah itu, pembalap cadangan Franco Colapinto masuk dan terus tampil mengesankan dengan kecepatan dan kemampuannya untuk menyamai, dan dalam kasus yang jarang terjadi, mengalahkan Alex Albon dalam satu putaran.

Meskipun kecelakaan terus meningkatkan tagihan perbaikan Williams hingga sekitar $9,4 juta, banyak orang di grid terkesan dengan kinerja pembalap Argentina itu termasuk bos Alpine, Flavio Briatore.

Colapinto saat ini menjadi pembalap cadangan Alpine, dengan banyak yang memperkirakan dia akan ditukar dengan Jack Doohan di awal musim jika Doohan tidak mampu membuat Briatore terkesan.

Harapan lebih tinggi untuk Sainz di Williams tahun ini; bersama dengan Albon, mereka membentuk sepasang lulusan akademi pembalap Red Bull yang termasuk yang terbaik di grid. Apakah FW47 dapat menyamai kekuatan pembalapnya akan menjadi topik pembicaraan yang kuat sepanjang musim.

Sejak didirikan pada tahun 1977 dan kemudian meningkat ke status konstruktor penuh pada tahun 1978, tim yang didirikan oleh Frank Williams telah berkembang menjadi pemenang kejuaraan dunia dalam kurun waktu tiga tahun, sampai saat ini mereka adalah tim tersukses kedua dengan 9 gelar konstruktor, sama dengan McLaren dan hanya kalah dari Ferrari (16).

Pada masa jayanya, Williams dikenal sebagai pelopor teknologi tinggi di F1, salah satu yang paling terkenal adalah FW14B dan FW15C yang memiliki geometri suspensi aktif yang dirancang oleh Adrian Newey memberikan gelar untuk Nigel Mansell dan Alain Prost masing-masing di musim 1992 dan 1993.

FW47 yang dipamerkan hari ini memiliki apa yang digambarkan oleh tim sebagai 'corak khusus yang dibuat khusus'.

Sementara itu livery balap mereka baru akan diluncurkan pada Selasa, 18 Februari, bersama sembilan tim F1 lainnya dalam acara 'F175' di arena O2 London, di mana Crash.net juga akan hadir di lokasi tersebut.

Mobil tersebut akan pertama kali memasuki lintasan pada tanggal 26 Februari untuk menjalani pengujian selama tiga hari di Sirkuit Internasional Bahrain, sebelum memulai debut kompetitifnya pada balapan pembuka musim Grand Prix Australia pada tanggal 14 Maret.

Disunting dan diterjemahkan oleh Derry Munikartono