Netflix Pertimbangkan untuk Membeli Hak Siar Formula 1
Berbeda dari Amazon yang telah memperoleh hak atas sepak bola dan tenis dalam beberapa tahun terakhir, Netflix belum merambah siaran olahraga langsung ke dalam portofolionya.
Namun Netflix cukup aktif merambah pasar olahraga, termasuk F1 lewat dokumenter Drive to Survive, yang sukses meningkatkan popularitas Formula 1 di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia yang sebelumnya lebih menggilai sepak bola, badminton, atau MotoGP yang lebih populer.
Namun, pasar Asia Tenggara termasuk Indonesia tengah menghadapi dilema mengingat Fox Sports, yang memegang siaran Formula 1 di kawasan Asia-Pasifik termasuk Indonesia, akan ditutup per 30 September ini.
Terbatasnya akses ke layanan streaming berbayar F1 TV Pro juga menimbulkan kegamangan fans Formula 1 di Indonesia untuk menonton sisa musim 2021, yang menjanjikan pertarungan menarik antara Lewis Hamilton dan Max Verstappen.
Namun baru-baru ini, beredar kabar bahwa Neflix tertarik untuk membeli hak siaran Formula 1, yang saat ini dipegang oleh Liberty Media.
Menanggapi berita ini, CEO Netflix Reed Hastings berbicara sebuah wawancara eksklusif dengan Der Spiegel: "Berita pada dasarnya bersifat politis, dan sangat bervariasi dari satu negara ke negara lain.
“Sulit untuk menghasilkan berita sebagai perusahaan yang beroperasi secara global tanpa membuat musuh. Jauh lebih mudah bagi orang lain yang hanya melayani pasar regional. Selain itu, kami membuat hiburan dan bukan jurnalisme, yang harus memiliki standar tertentu dan mengikuti pedoman etika. Kami juga menjauhkan tangan kami dari olahraga langsung. ”
Hastings mengatakan hanya akan mempertimbangkan untuk menyiarkan F1 jika memilikinya secara keseluruhan.
“Dengan siaran olahraga, kami tidak memiliki kendali atas sumbernya,” tambah Hastings. “Kami tidak memiliki Bundesliga, yang dapat membuat kesepakatan dengan siapa pun yang diinginkannya. Tetapi kontrol semacam ini akan menjadi prasyarat bagi kami untuk dapat menawarkan kesepakatan yang aman kepada pelanggan kami.
“Beberapa tahun lalu, hak [komersial] Formula 1 dijual. Saat itu kami tidak termasuk penawar, hari ini kami akan memikirkannya.”