MotoGP Argentina: Kalahkan Martin, Espargaro Cetak Sejarah
Aleix Espargaro menutup akhir pekan MotoGP Argentina yang gemilang dengan kemenangan pertamanya dan Aprilia di era MotoGP, meredam serangan Jorge Martin untuk melakukannya.
Mendominasi sesi latihan terakhir, kualifikasi, dan Warm-Up, Espargaro memulai balapan dengan baik meski tidak cukup untuk mempertahankan posisi terdepan. Adalah Martin yang meraih holeshot.
Coba bangkit dari sesi kualifikasi yang buruk, Takaaki Nakagami dan Enea Bastianini merangkak naik sepuluh besar. Sebaliknya itu adalah awal yang sulit bagi juara dunia bertahan Fabio Quartararo yang turun dari P6 menjadi P13.
Keadaan tidak jauh lebih baik bagi Andrea Dovizioso, yang kembali harus masuk pit pada akhir Lap 1 sebelum kembali bergabung setelah masalah generator penghangat ban menggangu pembalap Italia itu dan rekan satu timnya, Darryn Binder.
Ia bukan satu-satunya pembalap Yamaha yang bermasalah, dengan Franco Morbidelli yang tampaknya mengalami masalah ban belakang saat masuk pit dengan 18 lap tersisa.
Di depan, Martin dan Espargaro membangun jarak dari Pol di posisi ketiga. Dengan lap tercepat berturut-turut dari kedua pebalap pada Lap 3, dengan Espargaro dua persepuluh lebih cepat.
Meskipun kecepatan tertinggi tidak diharapkan menjadi faktor penentu akhir pekan ini, Quartararo merasakan hal itu ketika Johann Zarco melesat kompatriotnya pada Lap 5. Namun tak lama berselang Zarco tersungkur di Tikungan 2.
Dengan Martin dan Espargaro yang terus berada di belakang grup, grup yang sekarang dipimpin oleh Alex Rins, pebalap Aprilia itu berhasil mencatatkan lap tercepat lagi meskipun Martin tetap memimpin balapan.
Saat ia mulai mengambil langkah untuk memimpin, Espargaro membuat kesalahan berturut-turut di lap 11, kesalahan yang membuat keunggulan Martin bertambah menjadi satu detik.
Namun Espargaro tidak mau menyerah begitu saja, pembalap Spanyol itu mencetak serangakaian lap yang cepat untuk memangkas jarak dengan Pramac Ducati di depannya menjadi 0,7 detik
Jauh di belakang, Francesco Bagnaia melakukan balapan yang kuat dari posisi ke-13 dengan naik ke P7 pada pertengahan balapan.
Dengan 8 lap tersisa, Espargaro menyalip Martin di sepanjang lintasan lurus 1 km untuk memimpin untuk pertama kalinya. Namun segera melebar di tikungan berikutnya yang memungkinkan Martin kembali ke depan.
Espargaro mengulangi upaya itu, dengan hasil yang sama, segera setelah itu. Akhirnya berhasil pada percobaan ketiga setelah Espargaro mempertahankan garisnya di tikungan dengan lima lap tersisa.
Tapi Martin belum selesai, tetap menguntit roda belakang RS-GP sampai lap terakhir, di mana Espargaro meraih kemenangan emosional.
Adik Aleix, Pol Espargaro tersingkir dari posisi keempat dengan 11 lap tersisa, meninggalkan Rins di urutan ketiga di depan rekan setimnya di Suzuki, Joan Mir.
Mavericke Vinales, yang juga menikmati akhir pekan terbaiknya di Aprilia menjelang balapan, telah kehilangan beberapa tempat dari urutan kelima di grid sebelum stabil di urutan ketujuh.
Quartararo menyelesaikan balapan di posisi kedelapan yang mengecewakan, dengan Marco Bezzecchi dan Enea Bastianini melengkapi 10 besar.
Kejuaraan akan segera bertolak ke Amerika unguk putaran Grand Prix selanjutnya di Circuit of The Americas akhir pekan depan.