Vinales: Tiba-Tiba Kehilangan Grip, Motor Kami Merusak Ban
Vinales melakukan start cemerlang dari posisi kedua saat ia memimpin balapan 13 lap setelah tikungan kedua.
Namun pembalap Spanyol itu, yang meningkatkan keunggulannya atas Luca Marini menjadi satu detik pada tahap awal, segera mengalami masalah degradasi ban.
- MotoGP Indonesia: Menangi Sprint Race, Martin Rebut Puncak Klasemen
- Kudeta Puncak Klasemen, Martin Klaim Tekanan Ada di Bagnaia
Kecepatan Vinales menurun drastis setelah tujuh lap saat Jorge Martin, Marini dan akhirnya Marco Bezzecchi menyalipnya sebelum bendera kotak-kotak dikibarkan.
“Sangat bangga dengan tim saya, tetapi kami tahu kami membutuhkan lebih banyak lagi dalam hal performa,” tambah Vinales. “Anda bisa melihat di awal balapan, meninggalkan satu detik dan memimpin balapan dengan baik, tapi kemudian tiba-tiba ban saya hilang.
“Saya tidak dapat melakukan apa pun selain mencapai garis finis. Saya tidak bisa melawan. Kami berusaha, berusaha sangat keras.
“Saya kira bukan bannya, saya kira motor kamilah yang merusak ban.
“Kami perlu memahami alasannya untuk besok. Pada awal balapan saya berkendara dengan konservatif dan tiba-tiba saya kehilangan kendali.
“Tidak ada yang perlu dikeluhkan [tentang]. Kami memimpin, berjuang, tapi kami terus maju.”
Vinales tampil sangat cepat sepanjang akhir pekan, begitu pula rekan setimnya di pabrikan Aprilia, Aleix Espargaro.
Namun ketika tiba waktunya untuk mengejar ketinggalan, Ducati masih memegang keunggulan saat Martin memenangkan Sprint Race keempat berturut-turut.
Vinales mengatakan bannya mulai lepas bahkan sebelum jarak pertengahan balapan tiba.
“Masih ada enam lap lagi,” kata Vinales. “Itu masih sangat awal. Saya tidak pernah mengalaminya sepanjang akhir pekan.
“Ini cukup membuat penasaran karena kami tidak pernah mengalami degradasi seperti ini. Itu tiba-tiba dan ketika saya masuk ke tikungan, itu hilang.”