Espargaro Sebut Grand Prix Qatar sebagai Mimpi Buruk
Dianggap sebagai favorit di Qatar, Aleix Espargaro justru kesulitan pada Grand Prix hari Minggu.
Setelah finis ketiga pada Sprint Race hari Sabtu, Aleix Espargaro melihat kemenangan sebagai target realistis untuk Grand Prix di Sirkuit Lusail keesokan harinya.
Tapi yang tejadi justru sebuah mimpi buruk, dengan pembalap Aprilia itu kesulitan dengan grip belakang sepanjang 21 lap dan finis kedelapan.
- MotoGP Qatar: Bagnaia Berjaya pada Hari Minggu di Lusail
- Klasemen MotoGP 2024 setelah Grand Prix Qatar
“Kemarin ketika saya tertidur, saya yakin bisa memenangkan perlombaan. Tapi itu adalah mimpi buruk. Saya sangat lambat,” kata pembalap Spanyol itu.
"Sejak warm-up menuju grid saya merasa tidak punya grip sama sekali. Ada yang tidak beres dengan ban belakang.
“Kami harus mencoba memahami apa yang terjadi dengan Michelin dan tim.
"Tentunya dengan kecepatan yang kami tunjukkan di bagian terakhir Sprint, saya menargetkan balapan yang benar-benar berbeda.
"Tapi tidak ada yang bisa saya lakukan. Itu adalah mimpi buruk sepanjang balapan."
Espargaro turun dari P2 menjadi kesembilan pada lap pembuka, sebelum akhirnya naik satu posisi saat menyalip rookie Pedro Acosta pada akhir balapan.
Dengan hasil ini, Espargaro meninggalkan Lusail di posisi enam klasemen.
“Kami menunjukkan bahwa kami memiliki motor yang bagus. Saya sudah cepat sepanjang akhir pekan, tapi saya sedikit marah karena kami kehilangan peluang bagus.
"Bagaimanapun, saya masih meninggalkan Qatar dengan kesadaran bahwa saya memiliki motor yang kompetitif dan kejuaraan baru saja dimulai.”
Rekan satu timnya Maverick Vinales finis dua tempat di belakang Espargaro, terpaut dua detik.
"Dibandingkan kemarin, feelingnya meningkat secara signifikan,” klaim Vinales, yang berada di urutan kesembilan pada Sprint tetapi menjadi yang tercepat di sesi warm-up siang hari.
“Kami masih perlu mencari tahu poin mana yang perlu kami perbaiki – yang hanya merupakan detail kecil – namun kami masih perlu mengidentifikasi cara yang tepat untuk melangkah maju.
“Itu adalah akhir pekan menarik yang memungkinkan kami mengumpulkan informasi penting. Saya menghabiskan balapan hari ini di belakang berbagai pembalap dan berbagai motor, yang memungkinkan saya mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan kami.
“Salah satu hal yang perlu ditingkatkan tentu saja adalah manajemen ban belakang, yang membuat saya tidak bisa melaju secepat yang saya inginkan saat ini."