Morbidelli Tanggapi Konfrontasi di Gravel dengan Miller
Franco Morbidelli dan Jack Miller sempat terlibat pertengkaran sengit di Jerez.
Franco Morbidelli telah memberikan sudut pandangnya atas pertikaian sengit dengan Jack Miller di MotoGP Spanyol.
Upaya Morbidelli untuk menyalip Miller membuat kedua pebalap tersungkur di Jerez akhir pekan lalu.
Miller marah dan membiarkan perasaannya diketahui Morbidelli saat perasaannya pulih.
“Balapannya tidak berjalan baik bagi kami berdua,” katanya dikutip Motorsport. “Setelah Anda berakhir di kerikil, tidak apa-apa untuk marah.”
Morbidelli menegaskan: “Itu adalah insiden balapan yang disayangkan.
“Jack melakukan jalur yang berbeda. Itu terjadi di akhir balapan, tapi saya sedikit lebih cepat darinya.
"Tapi saya tidak bisa melewatinya karena Jack mengerem sangat cepat.
“Di tikungan itu, saya bahkan tidak ingin melewatinya, tapi cara dia mengambil garis…
"Saya pikir saya akan melanjutkan untuk milik saya. Pada akhirnya, kami melakukan kontak. Sungguh memalukan."
Steward memutuskan bahwa tabrakan Morbidelli dan Miller adalah insiden balapan.
Pembalap Pramac Ducati itu juga bereaksi atas performanya di Jerez: "Saya juga kecewa karena start yang buruk lagi.
Dia mengatakan kepada Motosprint: “Saya menemukan diri saya di belakang grup.
“Hal positifnya tentu saja adalah kecepatan yang kami miliki, saya seharusnya tidak menjadi bagian dari grup itu dari sudut pandang itu.
“Kami cepat, kami punya potensi untuk menjadi yang terdepan dengan yang terbaik.
“Kita sudah banyak berkembang, hanya saja masih banyak yang harus kita perbaiki, ada beberapa aspek yang masih belum saya kendalikan dengan baik, seperti pengelolaan optimal perangkat ride-height.”
Sehari usai MotoGP Spanyol, Morbidelli tampak lebih optimistis usai tes Jerez.
Ini merupakan pertama kalinya ia bisa menjajal motor barunya sejak pindah dari Yamaha musim lalu.
Morbidelli bergabung dengan Pramac kemudian melewatkan keseluruhan tes pramusim karena cedera yang didapatnya dari latihan World Superbike.
Cedera itu pun memaksanya mengawali tahun pertamanya di Pramac dengan lambat, namun akhirnya muncul optimisme terhadap potensi Morbidelli.