Martin dan Bagnaia "Memiliki Sesuatu Lebih" dalam Pertarungan Gelar
Marc Marquez mengakui Francesco Bagnaia dan Jorge Martin masih memiliki "sesuatu lebih" dalam pertarungan gelar MotoGP 2024.
Meski kembali melakukan comeback sensasional dair P14 untuk finis ketiga di MotoGP Catalunya, Marc Marquez merasa masih selangkah di belakang rival utamanya.
Francesco Bagnaia mengalahkan Martin untuk kemenangan Grand Prix, sementara itu Marquez bertarung keras melawan Aleix Espargaro untuk posisi ketiga.
Namun saat disinggung soal prospeknya dalam pertarungan gelar, Marquez tidak terlalu percaya diri dengan peluangnya.
“Jika saya ingin mengejar gelar, saya harus start di dua baris pertama seperti mereka,” kata Marquez. “Itu salah satu targetnya tapi memang benar mereka punya sesuatu yang lebih.
“Saya memiliki sesuatu di beberapa trek balap tetapi mereka cepat di setiap trek balap.
“Kami perlu memahami hal ini dan kami tidak bisa kesulitan di hari Jumat, atau kesulitan di Q1, tapi hanya tertinggal 41 poin dari pembalap teratas setelah enam balapan.
"Jika Anda mengatakan ini kepada saya di awal musim, saya akan mengatakan 'di mana saya harus menandatangani kontrak'.
“Saya akan menandatangani kontrak untuk finis di tiga besar kejuaraan di akhir musim.”
Marquez selalu naik podium pada tiga Grand Prix terakhir, dan pembalap Gresini itu juga finis tiga besar pada Sprint Race di Le Mans dan Barcelona.
Setelah naik dari posisi ke-13 ke posisi kedua sebanyak dua kali di Prancis, Marc melakukan hal yang sama dari P14 pada Sprint Race kemarin.
Dan meski juara dunia delapan kali itu harus puas dengan P3 di Grand Prix, Marquez meyakini itu adalah podium terbaik di antara semuanya.
"Bagi saya, ya! Di Jerez saya punya kecepatan untuk menang tapi saya tidak punya kepercayaan diri untuk melakukannya. Ini adalah pertama kalinya, bersama dengan Austin, saya memiliki kecepatan, tetapi di Austin saya membuat kesalahan," aku Marquez.
“Pada sprint race di Jerez saya juga melakukan kesalahan sehingga kurang percaya diri. Kemudian, di Le Mans saya punya kecepatan untuk menang dan karena alasan itulah saya mengejar mereka.
“Di sini, saya tidak punya kecepatan untuk melakukan itu. Saya memiliki kecepatan untuk berada di lima besar. Start dari posisi ke-14 bahkan lebih buruk lagi.
“Tapi saya hanya mencoba berkonsentrasi dengan baik, tidak melewatkan titik pengereman dan mencoba menyalip pembalap tanpa kehilangan waktu yang merupakan salah satu hal terpenting dalam comeback.
“Itu sulit karena beberapa dari mereka, seperti Morbidelli, banyak menggunakan ban belakang sehingga saya tidak bisa menyalip mereka.
“Tapi kemudian, selangkah demi selangkah saya mencapai P5 tetapi saya tidak sadar bahwa saya bertarung untuk P3 di lap terakhir karena saya hanya fokus pada pembalap.
“Senang sekali bisa berada di P3, apalagi setelah memulai P14. tetapi jika Anda ingin bertarung dengan dua orang ini, kami perlu meningkatkan latihan kualifikasi.”