Pecco Bagnaia Harus Bekerja Keras Usai DNF Ketujuh Selama 2024
Juara MotoGP dikritik tentang apakah dia akan mengambil pendekatan baru
Francesco Bagnaia mengatakan pendekatannya terhadap balapan MotoGP tidak akan berubah di Grand Prix Indonesia meskipun DNF ketujuh pada 2024 membuatnya semakin tertinggal dalam perolehan poin.
Sang Juara Dunia MotoGP ganda bertahan ini tampil cepat sepanjang ronde GP Emilia Romagna akhir pekan lalu, saat ia mencetak pole position dan kemudian memenangkan balap sprint.
Namun, masalah dengan ban Michelin miliknya menyebabkan kecepatan tersebut menurun pada paruh pertama grand prix sebelum ia kemudian mampu kembali merangsek naik menuju papan atas.
Bagnaia kemudian jatuh pada lap ke-21 dari 27 lap saat berada di posisi ketiga, sehingga Jorge Martin yang berada di posisi kedua mengambil alih keunggulan 24 poin di klasemen sementara setelah hanya unggul empat poin setelah sprint.
DNF tersebut merupakan yang ketujuh tahun ini, dua balapan tanpa poin lebih banyak dibanding yang ia catat pada tahun 2022 dan 2023 saat ia memenangi gelar.
"Saya akan mendekatinya seperti biasa: berusaha keras, mencoba untuk kompetitif, mencoba untuk memenangkan balapan," katanya pada hari Kamis di Mandalika.
“Saya kini tertinggal 24 poin, jadi tidak banyak, tetapi juga tidak sedikit.
"Jadi, saya rasa saya masih perlu menghadapi paruh musim ini dengan agresif, dan setelah dua balapan ini saya mungkin akan mengubah strategi saya. Namun saat ini saya harus berusaha keras."
Michelin mengatakan setelah GP Emilia Romagna bahwa mereka membutuhkan waktu untuk menganalisis data dari ban Bagnaia untuk menentukan apa yang salah.
Pada hari Kamis di Indonesia, pembalap Italia itu masih belum memiliki penjelasan konkret mengenai apa yang salah dengan bannya di Misano.
“Sulit untuk mengatakan apa yang terjadi dengan kecepatannya,” katanya.
“Di awal balapan, sangat sulit untuk memacu motor. Saya tidak merasakan feeling yang bagus dari ban belakang.
“Kami banyak berbicara dengan Michelin, kami mencoba bekerja sama seperti biasa untuk berkembang dan meningkatkan performa bersama.
“Mengenai crash itu, ini bukan pertama kalinya hal tersebut terjadi.
“Itu kesalahan saya, tetapi begitu Anda tidak mengerem terlalu keras dan motor Anda lebih selaras, Anda lebih mudah kehilangan kendali bagian depan.
"Namun, itu adalah sesuatu yang telah kita lihat musim ini. Itu adalah hari Minggu yang aneh karena saya merasa sangat baik sepanjang akhir pekan dan dalam balapan saya kesulitan untuk mengulang kecepatan yang sama seperti yang saya lakukan dalam latihan.
"Kami sudah berfokus pada akhir pekan ini. Musim lalu bagus, tapi hanya pada hari Minggu, meski demikian kami akan mengambil apa yang kami lakukan pada hari Minggu tersebut dan mencoba untuk tampil kompetitif pada akhir pekan yang tersisa."