Quartararo: Penting Untuk Melihat Potensi Kami
Fabio Quartararo penasaran apakah performa kuat di Misano akan terbawa ke Indonesia.
MotoGP Indonesia akhir pekan ini akan mengonfirmasi apakah pencapaian terbaik Fabio Quartararo musim ini - posisi kelima sebelum kehabisan bahan bakar di tikungan terakhir dan finis ketujuh - hanya kilasan atau sebuah kemajuan nyata.
"Saya pikir itu balapan yang sangat hebat, sejauh ini yang terbaik tahun ini," kata Quartararo pada hari Kamis di Indonesia. "Kami tidak menyangka bisa secepat itu sepanjang balapan.
"Namun sayangnya di tikungan kedua terakhir kami kehabisan bahan bakar, tetapi saya rasa kami bisa senang. Kami melihat pembalap di depan cukup dekat dengan kami."
Turun dari posisi kelima ke ketujuh bukanlah akhir dunia bagi pembalap yang memiliki 11 kemenangan kelas utama dan 31 podium.
“Satu tikungan lebih awal dan kami akan masuk pit,” Quartararo menegaskan. “Ini bukan tentang posisi, tetapi balapan yang kami lalui.
"Karena finis di P5 atau P7 bukanlah sesuatu yang penting. Yang penting adalah kami telah membuat beberapa langkah. Dan untuk masa depan, saya pikir ini cukup menarik.”
"Mentalitasnya sudah banyak berubah," imbuhnya. "Kami sudah bekerja sejak Februari dengan cara ini, tetapi kami tidak pernah benar-benar menemukan arahnya.
"[Kemudian] sejak tes sebelum Misano 1 kami menemukan sesuatu yang bisa menjadi hebat dan arahnya cukup 'lurus' [jelas], boleh dibilang begitu.
"Kami tahu apa yang harus kami tingkatkan... Sekarang [kami harus melakukannya]. Dan tentu saja, bagi kami tenaga adalah sesuatu yang sangat kami butuhkan.
"Untuk satu lap, itu penting, tetapi khususnya dalam balapan, saya pikir [tenaga yang lebih besar] bahkan lebih penting untuk melakukan perlawanan.”
Quartararo adalah satu-satunya pebalap yang berhasil naik podium di dua balapan Mandalika sebelumnya. Peluangnya untuk meraih tiga kemenangan berturut-turut bergantung pada seberapa cepat grip meningkat di permukaan lintasan yang kotor.
“Kami benar-benar membutuhkan banyak grip, terutama di bagian tepi [ban] karena di bagian tengah permukaan ban, kami baik-baik saja,” ungkapnya.
“Saya pikir langkah pertama adalah melihat bagaimana performa motor kami di sini karena kami berada di Misano selama hampir satu bulan.
"Potensi [di Misano] sangat besar, tetapi sangat penting bagi kami untuk melihat potensi kami di trek ini. Terutama di FP1 saat treknya cukup kotor.
“Saya pikir jika kami bisa lolos ke posisi sepuluh besar pada latihan [Jumat], kami akan punya potensi besar untuk balapan pada hari Minggu."
Alex Rins: “Saya makan sambil menggigit tangan saya!"
Rekan setimnya Quartararo yaitu Alex Rins akan bergabung kembali di Monster Yamaha akhir pekan ini, setelah absen di Misano 2 karena sakit.
Rins mengakui sulit untuk menonton dari pinggir lintasan setelah membuat langkah besar dengan mesin terbaru selama tes Misano.
"Saya makan sambil menggigit tangan! Karena dibandingkan dengan Misano 1, kami menerima mesin yang 'tepat' dalam pengujian, di mana jumlah mesin tidak jadi hitungan. Mereka membawa mesin tersebut kembali dan saya bisa sedikit lebih cepat," kata Rins, yang mengklaim upgrade tersebut bernilai sekitar 0,5-0,7 detik.
“Saya ingin melihat level saya dibandingkan dengan Fabio karena ia dalam kondisi yang sangat baik di Misano. Mari kita lihat bagaimana hasilnya di sini, karena saya kehilangan beberapa lap di atas motor.”