Pembalap Honda Targetkan Q2 Setelah Sesi Practice MotoGP Indonesia Yang "Keren"
Performa positif Honda berlanjut pada hari Jumat di Mandalika
Pembalap LCR Honda Johann Zarco yakin pengembangan RC213V yang dibuat di Misano telah memberikan pabrikan asal Jepang itu peluang Q2 yang baik di Grand Prix MotoGP Indonesia.
Paket aero baru yang digunakan Honda pada balapan GP Emilia Romagna minggu lalu menghasilkan handling dan stabilitas yang lebih baik saat menikung, sesuatu yang sebelumnya tidak ada pada RC213V 2024.
Hal tersebut membantu Honda meraih hasil terbaiknya musim ini, di mana Joan Mir finis di posisi ke-11 di depan rekan setim pabrikannya, Luca Marini.
Performa kuat itu berlanjut pada hari Jumat di Mandalika, setelah Zarco hanya terpaut 0,086 detik dari posisi Q2 dalam sesi Practice, sementara Luca Marini hanay tertinggal 0,010 detik di belakangnya.
Zarco mengatakan langkah yang diambil Honda, ditambah kondisi grip yang sangat berbeda di Mandalika dibandingkan dengan Misano, telah memberikan peluang bagus bagi HRC untuk langsung lolos ke Q2 untuk kedua kalinya musim ini.
"Saya rasa kami telah banyak meningkatkan kemampuan menikung dan stabilitas di tikungan cepat yang sangat membantu," kata Zarco mengenai paket aero baru Honda.
“Hasil di Misano bagus. Kami mendapat beberapa upgrade lain yang bagus di Misano, kami membuat beberapa kemajuan bagus.
“Tetapi semua orang bermain dengan sangat baik di Misano dan lintasannya sempurna.
“Jadi, saya pikir setiap pembalap merasa sangat baik. Di sini, di trek yang tidak sebagus Misano,
“Saya tahu kami memiliki peluang lebih baik untuk memperjuangkan Q2 dan mendapatkan posisi yang bagus.
"Saya bahkan tampil lebih baik dari yang diharapkan, jadi itu cukup keren. Saya harap saya dapat mengulangi performa tersebut dan tampil lebih baik lagi untuk mendapatkan kesempatan dalam balap sprint."
Mir berada di posisi ke-19 setelah latihan Jumat, tetapi merasa performa Honda "mirip seperti di Misano", sembari menggemakan ekspektasi Zarco untuk Q2.
Namun, Mir mengatakan masalah getaran pada ban baru yang tampaknya hanya memengaruhi dirinya dapat menimbulkan masalah saat kualifikasi.
“Sepertinya potensi kami sama seperti di Misano,” katanya.
“Jadi, itu hal yang bagus. Treknya benar-benar berbeda. Grip-nya rendah, sangat rendah. Jadi, yang pasti apa yang mereka bawa berhasil. Kami berada di posisi yang berbeda dengan Misano, di mana kami selalu berada di belakang.
“Di sini sepertinya kami punya peluang, terutama di sisi saya, feeling saya baik dalam hal kecepatan, tetapi begitu kami memasang ban baru, kami punya masalah yang terjadi pada saya di Misano pada dua hari pertama, yaitu getaran, yang entah mengapa saya alami dan saya tidak bisa menyelesaikan [satu lap] dengan sempurna.
“Jadi, itu adalah hal yang perlu kami perbaiki agar tidak membuat hari kedua menjadi sulit seperti di Misano.
“Jadi, coba untuk menyelesaikannya mulai sekarang dan besok cobal untuk melakukan pekerjaan dengan baik dan coba untuk mendekati posisi Q2, serta untuk start dengan posisi yang lebih baik daripada Misano. Ini adalah rencana kami. Namun, saya akan mengatakan bahwa saya senang.”
Ketika ditanya apakah akhir pekan ini memberikan peluang bagus baginya untuk masuk ke Q2 untuk pertama kalinya musim ini, ia menambahkan: "Mungkin ya. Saya agak khawatir tentang getaran ini karena saya mungkin satu-satunya yang mengalaminya, yang merasakannya.
“Begitu saya menyelesaikannya, masih ada banyak ruang untuk perbaikan, tetapi kami harus menyelesaikannya karena hal itu sangat mengganggu saya.
"Terutama karena saya kehilangan empat persepuluh detik di dua tikungan karena ini. Kami perlu memahaminya, tetapi hal baiknya adalah pembalap Honda lainnya tidak merasakannya separah itu. Jadi, itu berarti ada banyak ruang [untuk peningkatan]."