Bastianini Merasa Tetap Balapan di Spanyol "Tidak Tepat"
Pembalap Ducati Enea Bastianini mengkritik rencana MotoGP untuk menggelar putaran final di Barcelona.
Enea Bastianini menilai rencana MotoGP untuk menggelar putaran terakhir di Spanyol "tidak tepat" di tengah upaya pemulihan pasca-bajir mematikan pekan lalu.
Hujan dengan curah tinggi turun di Valencia dan kota-kota sekitarnya pekan lalu, mengakibatkan kerusakan besar pada infrastruktur dan menyebabkan lebih dari 200 kematian yang diketahui.
Kehancuran tersebut memengaruhi rute akses ke Sirkuit Ricardo Tormo di wilayah Cheste, Valencia, sementara sirkuit itu sendiri telah menampung mereka yang mengungsi akibat banjir.
Hal ini akhirnya membuat pembatalan Grand Prix Valencia, yang seharusnya menutup musim MotoGP 2024 pada akhir pekan tanggal 15-17 November.
Dengan pengumuman itu pada hari Jumat, MotoGP segera menyusun rencana untuk mencari acara pengganti.
Sejumlah alternatif diajukan, dengan awalnya diperkirakan putaran final akan ditunda hingga akhir pekan 22-24 November dan digelar di Qatar.
Pada hari Minggu di GP Malaysia, Dorna Sports mengonfirmasi bahwa mereka sekarang sedang berupaya untuk menggelar acara tersebut pada tanggal 15-17 November tetapi di Barcelona.
Pembalap Ducati Enea Bastianini menentang gagasan ini, karena ia yakin tidak tepat untuk balapan di Spanyol mengingat situasi di negara tersebut saat ini.
"Bagi Marc, pergi ke Barcelona, kota kelahirannya, adalah ajang yang bagus," kata Bastianini setelah finis ketiga di Sepang, menanggapi pertanyaan mengenai pertarungannya dalam perebutan posisi ketiga dengan Marc Marquez.
"Bagi saya, tidak tepat untuk balapan di Spanyol. Namun, begitulah, ini adalah pilihan Dorna.
"Tapi tidak apa-apa, kami harus memberikan 100%. Saya harus jauh lebih kuat dibandingkan dengan balapan di Barcelona di awal musim, karena saya cepat tetapi saya mendapat dua, tiga penalti long lap. Kita lihat saja nanti."
Selama akhir pekan, Perdana Menteri Spanyol memerintahkan pengerahan personel militer terbesar di masa damai - 10.000 tentara dan polisi - untuk membantu upaya pemulihan setelah banjir.
Sporting Director Dorna, Carlos Ezpeleta, mengatakan keputusan mengenai balapan Barcelona akan mendapat lampu hijau dari pemerintah setempat, yang akan terlibat dalam diskusi dengan pemerintah nasional.
Sebelum pembatalan di Valencia, sejumlah pembalap menentang balapan di Ricardo Tormo akibat krisis banjir, dan juara dunia Francesco Bagnaia mengancam akan memboikot bahkan jika itu membuatnya kehilangan gelar.