'Insiden Tanda Tangan' Dikutip dalam Pertarungan Marc Marquez vs Bagnaia

Para pemburu tanda tangan menjauhi Francesco Bagnaia dan kabur ke Marc Marquez, demikian yang diklaim.

Marc Marquez
Marc Marquez

Permainan mental antara rekan setim Ducati Marc Marquez dan Francesco Bagnaia akan terjadi sepanjang musim.

Momentum telah berayun kuat ke arah pendatang baru pabrikan Ducati, Marquez, yang telah merangsek ke puncak kejuaraan.

Bagnaia terpaksa menyaksikan rekan setimnya Marquez melaju kencang dan memenangi kedua Sprint dan kedua Grand Prix di Thailand dan Argentina.

Pembicaraan di dalam paddock terfokus pada bahasa tubuh Bagnaia, yang telah mengakui kesulitannya saat menangani GP25.

Sebuah contoh kini telah dikutip untuk menggambarkan luasnya cakupan peperangan mental yang harus ditanggung Bagnaia.

Para pemburu tanda tangan menjauhi Bagnaia demi Marc Marquez

Marc Marquez
Marc Marquez

“Ada beberapa penggemar yang berkeliaran, di sekitar area Marquez,” kata Neil Hodgson dari TNT Sports di Argentina.

"Itu menguntungkan Anda karena Anda juara MotoGP dua kali, itu hal yang besar! Namun, tidak demikian jika Anda bersama Marc.

"Itu mempermainkanmu. Aku tidak melebih-lebihkan, tidak ada yang menginginkan tanda tangannya karena mereka semua menunggu Marc."

Marquez telah tersenyum sepanjang bulan-bulan pertamanya sebagai pembalap pabrikan Ducati, sejak dipromosikan dari Gresini.

Awalnya ia bersikeras bahwa Bagnaia adalah referensinya untuk GP25, meskipun hal itu berubah drastis saat mereka mulai balapan.

Davide Tardozzi dan Gigi Dall'Igna juga mendukung lingkungan positif yang tetap ada meskipun Marquez datang.

Para petinggi Ducati bersikukuh bahwa Marquez yang agresif tidak menimbulkan keributan di garasi tempat Bagnaia pernah berkuasa.

“Marc adalah pembunuh yang tersenyum,” kata Michael Laverty. “Dia akan masuk ke sana dan memainkan permainan mental - tersenyum ke wajah semua orang dan menusuk mereka dari belakang.

"Dia mementingkan dirinya sendiri dan akan melakukan apa pun. Dia orang yang baik."

Marquez tahu bahwa ia memiliki peluang fantastis untuk memenangkan enam balapan berturut-turut.

Putaran ketiga MotoGP tahun 2025 akan diadakan di Circuit of the Americas di Austin, Texas, yang biasanya menjadi salah satu tempat berburu kebahagiaannya.

Keberhasilan lebih lanjut di Austin dapat memperlebar selisih 31 poin antara dirinya dan Bagnaia yang berada di posisi ketiga di klasemen.

Alex Marquez dari Gresini duduk di posisi kedua, memisahkan rekan setim pabrikan Ducati.

Read More