Jajal Prototype MotoE Ducati, Pirro Terkesan dengan Dua Hal ini
Setelah CEO Ducati Claudio Domenicali memperkenalkan prototipe motor listrik MotoE 2023 sudah berada di trek, mereka merilis foto dan impresi pertama Michele Pirro terhadap motor yang akan melakukan debutnya tahun depan.
Selama putaran MotoGP di Misano bulan Oktober, Ducati ditunjuk mengambil alih dari Energica sebagai pemasok sepeda tunggal MotoE, adalah tempat yang dipilih untuk tes debut.
“Menguji prototipe MotoE di sirkuit sangat menyenangkan, karena menandai awal dari babak penting dalam sejarah Ducati,” kata Pirro, yang telah menjadi pebalap penguji Ducati sejak 2013.
“Motornya ringan dan sudah memiliki keseimbangan yang baik. Selanjutnya, koneksi throttle pada fase pembukaan pertama dan ergonominya sangat mirip dengan motor MotoGP.
“Jika bukan karena keheningan dan fakta bahwa dalam tes ini, kami memutuskan untuk membatasi output daya hingga hanya 70% dari performa, saya dapat dengan mudah membayangkan bahwa saya mengendarai motor saya.”
Prototipe motor listrik yang diberi kode V21L adalah hasil kerja bersama yang dilakukan oleh para insinyur Ducati Corse dan R&D Ducati, yang dipimpin oleh Roberto Canè selaku Direktur eMobility.
"Kami mengalami momen yang benar-benar luar biasa. Saya merasa sulit untuk percaya bahwa ini adalah kenyataan dan masih bukan mimpi!" kata Canè.
“Ducati listrik pertama di trek luar biasa tidak hanya karena keunikannya tetapi juga untuk jenis usaha: menantang baik untuk tujuan kinerjanya dan untuk rentang waktu yang sangat singkat.
“Justru karena alasan ini, kerja seluruh tim yang didedikasikan untuk proyek ini sangat luar biasa dan hasil hari ini membalas kami atas upaya yang dilakukan dalam beberapa bulan terakhir.
"Kami tentu saja belum selesai; memang, kami tahu bahwa jalan di depan masih sangat sulit. lama, tetapi sementara itu, kami telah meletakkan 'bata' penting pertama."
Tantangan paling penting dari proyek MotoE terkait dengan ukuran, berat, dan jarak tempuh baterai, dengan motor Energica saat ini memiliki berat 260kg untuk balapan Sprint 8 putaran, jauh lebih berat dibandingkan motor MotoGP yang berbobot 157kg.
Selain performa yang lebih baik, pengendalian bobot dan konsistensi penyaluran tenaga selama balapan, Ducati juga menaruh perhatian khusus pada pengembangan sistem pendingin untuk motor balap listriknya.
Ducati berencana untuk menggunakan pengalamannya di MotoE untuk menciptakan, segera setelah teknologi memungkinkan, motor listrik Ducati untuk penggunaan jalan yang 'sporty, ringan, menarik dan mampu memuaskan semua penggemar'.
Selain itu, kategori Grand Prix MotoGP, Moto2 dan Moto3 akan menukar bahan bakar fosil dengan eFuel berkelanjutan mulai tahun 2024-2027.