Rangkuman F1 GP Bahrain - Jumat: Potensi Kualifikasi Sengit?

Formula 1 musim 2021 sudah resmi dimulai dengan dua sesi awal F1 GP Bahrain, dan Crash.net coba merangkum beberapa hal dari hari Jumat.
Rangkuman F1 GP Bahrain - Jumat: Potensi Kualifikasi Sengit?

Hingar bingar Formula 1 akhirnya kembali setelah hari pembukaan yang menarik di F1 GP Bahrain.

Latihan dua jam penuh aksi pada hari Jumat menempatkan Max Verstappen sebagai unggulan dengan menyapu bersih dua sesi awal, yang mengonfirmasi performa kuat Red Bull dengan RB16B sepanjang tes pra-musim lebih dari sekadar ilusi semata.

Setelah memimpin FP1, Verstappen menjadi fokus lewat laptime yang sangat kuat di sesi malam yang lebih representatif di bawah lampu Sirkuit Sakhir, memimpin Lando Norris dari McLaren, yang membawa pembalap Mercedes Lewis Hamilton ke posisi ketiga.

Dari dua sesi di atas, Crash.net membuat kesimpulan dari hari pembuka yang menarik di Bahrain, sekaligus memberi pandangan soal peta persaingan F1 musim 2021.

Remote video URL

Pertarungan sengit Mercedes vs Red Bull

Mercedes datang ke akhir pekan GP Bahrain dengan kondisi tak ideal setelah masalah yang terjadi sepanjang tes pra-musim, meskipun tampaknya membuat beberapa kemajuan dengan penantang W12 terlihat lebih stabil dan seimbang pada hari Jumat.

Hamilton mencatat peningkatan tetapi mengakui tim masih memiliki "bukit untuk didaki", sementara Valtteri Bottas mengatakan W12 sulit dikendarai usai latihan kedua saat ia berjuang untuk menyamai kecepatan rekan setimnya baik dalam satu lap maupun pada simulasi balapan. .

Juara dunia tujuh kali itu akhirnya mengakhiri hari 0,235 detik dari waktu sesi-sesi terkemuka Verstappen di FP2, dan bos Mercedes Toto Wolff yakin timnya menghadapi "pertarungan nyata" dengan Red Bull keluar sebagai pemenang akhir pekan ini.

Lewis Hamilton (GBR) Mercedes AMG F1 W12.
Lewis Hamilton (GBR) Mercedes AMG F1 W12.
© xpbimages.com

“Kondisinya belum berpihak pada kami, ini pertempuran yang sebenarnya, ”kata Wolff kepada Sky Sports F1. “Saat Anda melakukan analisa pada lap tercepat dan bahkan lari jarak jauh, itu sangat dekat sehingga setiap kilogram beban bahan bakar dapat membuat perbedaan yang cukup besar, jadi kami tidak terlalu tahu.

"Saya pikir kami pasti lebih dekat di sini daripada saat pengujian, tetapi saya tidak tahu apa posisinya versus Red Bull."

Mercedes dan Red Bull terlihat sangat setara pada simulasi balapan dengan ban Medium di FP2, dengan Verstappen sedikit lebih cepat dari Hamilton, sementara rekan setim mereka masing-masing Sergio Perez dan Bottas tertinggal di belakang.

Kami harus menunggu sampai kualifikasi ketika beban bahan bakar turun dan mesin dinaikkan untuk melihat RB16B dan W12 dalam potensi sebenarnya, tetapi dari yang kami lihat sejauh ini, Mercedes dan Red Bull akan jadi protagonis di F1 musim 2021.

Peta persaingan semakin rapat

Hal terbesar yang bisa diambil dari latihan hari Jumat adalah seberapa dekatnya jarak antar pembalap. Tercatat, 15 mobil menyelesaikan FP2 dengan laptime kurang dari satu detik, dan empat tim berbeda berada dalam jarak 0,5 detik dari waktu lap tercepat Verstappen.

Terlepas dari beberapa pengembangan aerodinamis dan perubahan pada area belakang lantai dalam upaya untuk mengurangi tingkat downforce, mobil tahun ini sebagian besar merupakan lungsuran sisa dari musim lalu, dan peraturan yang stabil tampaknya telah membantu menyatukan paket tersebut.

Lando Norris (GBR) McLaren MCL35M.
Lando Norris (GBR) McLaren MCL35M.
© xpbimages.com

Mencoba menerka peta persaingan selama pengujian musim dingin sudah cukup sulit, dan semua tim masih memiliki sesuatu yang tersisa untuk kualifikasi tanpa ingin mengungkapkan potensi 100% mobil di hari Jumat.

Pada hari Jumat, McLaren adalah yang tercepat di luar Mercedes dan Red Bull dalam simulasi kualifikasi dan balapan. Namun demikian, tim Woking masih memiliki beberapa pekerjaan rumah, khususnya soal keseimbangan dan handling mobil MCL35M, seperti yang diungkapkan Norris.

Ferrari juga menunjukkan potensi kecepatan yang menggembirakan dengan Carlos Sainz mengakhiri FP2 di posisi empat, hanya tepaut 0,280 detik dari Verstappen. Di sisi lain, Charles Leclerc mengonfirmasi bahwa ia belum menggeber SF21, menunjukkan bahwa masih ada potensi lebih dari SF21 di kualifikasi dan balapan, sekaligus menegaskan bahwa skuat Maranello sudah kembali ke bentuk idealnya.

Sama seperti tes pra-musim, AlphaTauri terlihat sangat menjanjikan di tangan rookie F1 Yuki Tsunoda, yang mengungguli Alpine dan Aston Martin yang tidak masuk 10 besar. Namun, dua tim yang baru berganti nama itu memilih fokus pada simulasi balapan.

Rekrutan baru Aston, Sebastian Vettel menegaskan bahwa banyak potensi masih bisa digali dari AMR21 setelah mengakhiri FP2 di posisi ke-14. Hal sama juga diungkapkan juara dunia dua kali, Fernando Alonso, yang mengklaim bahwa Alpine masih memiliki "sesuatu" baik untuk kualifikasi dan balapan.

Fernando Alonso (ESP) Alpine F1 Team A521.
Fernando Alonso (ESP) Alpine F1 Team A521.
© xpbimages.com


Waktu sesi dipangkas, lebih banyak aksi di trek

Hari pertama F1 GP Bahrain juga menandai debut format latihan singkat untuk musim 2021, di mana waktu untuk tiap sesi dipangkas dari 90 menit menjadi 60 menit.

Setelah tes pra-musim tiga hari yang padat, para pembalap dan tim tidak bisa menyia-nyiakan waktu untuk melanjutkan adaptasi dengan mobil baru mereka. Alhasil, lebih banyak waktu di trek, dengan para pembalap sudah wara-wiri mengitari Sirkuit Sakhir sejak menit pertama sesi.

Hal ini sangat kontras dibanding tahun-tahun sebelumnya, di mana para pembalap dan tim lebih sering menghabiskan waktu di FP1 dan FP2 di dalam pit ketimbang trek, yang tak jarang membuat para fans kecewa.

Namun itu tidak terjadi kemarin, semua tim tancap gas sejak menit pertama untuk memaksimalkan keterbatasan waktu untuk program simulasi kualifikasi dan balapan masing-masing. Hasilnya, sesi FP1 dan FP2 menjadi lebih menghibur untuk fans.

Berbicara tentang sesi yang lebih pendek, Norris mencatat tantangan baru, mengatakan: “Ini sedikit lebih sulit, semua pembalap tidak punya banyak waktu untuk berlatih semuanya, jadi itu membuat Anda hanya keluar dan mengemudi.

“Ini sedikit lebih banyak penghargaan risiko dan saya suka itu, saya pikir itu bagus. Saya yakin ini sedikit lebih menegangkan bagi para insinyur dan bahkan kadang-kadang bagi kami, tetapi begitulah adanya. Dan saya pikir itu bagus. "

Kimi Raikkonen (FIN) Alfa Romeo Racing C41 with a broken front wing in the second practice session.
Kimi Raikkonen (FIN) Alfa Romeo Racing C41 with a broken front wing in the…
© xpbimages.com

Insiden Kimi Raikkonen yang melintir dan menabrak pembatas di Tikungan ke-2 menjadi penggambaran sempurna risiko yang disebut Norris. Dengan lebih sedikitnya waktu tes, situasi seperti ini jelas sangat menggangu program latihan The Iceman.

Perubahan dramatis dalam kondisi angin selama akhir pekan dapat mempengaruhi banyak hal, tapi kami menantikan perebutan pole yang sangat sengit hari ini, sekaligus mengonfirmasi kekuatan masing-masing tim.

Read More