Lima Pemenang dan Pecundang dari Balapan F1 GP Hongaria
F1 GP Hongaria telah melampaui ekspektasi para penggemar dengan balapan yang dramatis, hasil yang tidak terkira, dan beberapa plot menarik baik di atas ataupun bawah grid.
Beberapa pembalap dan tim berhasil lolos dari balapan yang penuh aksi dan drama dari kondisi basah ke kering dengan kepuasan, sementara lainnya menuju liburan musim panas dengan rasa sesal karena tak bisa menutup paruh awal dengan baik.
Crash.net menilai siapa saja para pemenang dan pecundang dari F1 GP Hongaria, dan siapa saja mereka?
Pemenang
Esteban Ocon dan Alpine
Tidak ada yang menyangka Alpine akan memenangi Grand Prix Hongaria, namun ini merupakan kemenangan yang sangat layak bagi Esteban Ocon jika melihat performanya sepanjang balapan 70 lap.
Pembalap Prancis itu berhasil lolos dari kekacauan Tikungan 1, dan mendapati dirinya memimpin balapan setelah kesalahan strategi ban Mercedes pada restart pasca-bendera merah.
Dari sana, Ocon secara mengesankan mampu menahan pemenang grand prix 53 kali Sebastian Vettel untuk sisa balapan meskipun menghadapi tekanan tanpa henti dari pembalap Aston Martin.
Ocon memastikan kemenangan sensasional untuk menandai kemenangan pertama tim yang berbasis di Enstone sejak kemenangan Fernando Alonso di Grand Prix Jepang 2008.
Sebastian Vettel
Sebuah penampilan klasik Vettel yang memberi kita sekilas performa terbaiknya saat ia menuntaskan F1 GP Hongaria di posisi kedua.
Juara dunia empat kali itu tanpa lelah memburu Ocon, namun pada akhirnya pit-stop yang lambat merusak peluang terbaiknya untuk mendahului Alpine di Hungaroring, trek dengan celah overtake yang sangat minim.
Sayangnya, performa heroik Vettel berujung pahit karena ia didiskualifikasi karena gagal memberikan sampel bahan bakar yang memadai dalam pemeriksaan pasca-balapan. Meski Aston Martin coba mengajukan banding atas keputusan tersebut.
Bagaimanapun, hal itu tidak mengubah penilaian kami terhadap performa Vettel yang luar biasa, baik di dalam trek ataupun di luar trek.
Fernando Alonso
Di Hungaria, Alonso dengan tegas membuktikan siapa pun yang meragukan kemampuannya sebagai team-player salah. Juara dunia dua kali itu memainkan peran kunci dalam membantu Ocon meraih kemenangan pertamanya di F1 dengan menghambat upaya pemulihan Hamilton.
Keduanya terlibat dalam perebutan box office atas tempat keempat, dengan pembalap Spanyol itu berhasil menghentikan menahan Hamilton selama 10 lap sebelum akhirnya menemukan jalan melewatinya.
Pertahanan luar biasa Alonso melindungi keunggulan Ocon saat Hamilton yang melaju cepat kehabisan waktu untuk menantang kemenangan, terpaut beberapa detik. Jelas, umur hanyalah angka jika melihat Alonso.
Williams
F1 GP Hongaria adalah balapan yang ditunggu-tunggu oleh Williams. Menyusul sejumlah kesalahan yang nyaris terjadi selama 12 bulan terakhir, skuat Grove akhirnya mengakhiri paceklik poinnya - dan melakukannya dengan penuh gaya.
Nicholas Latifi menampilkan performa terbaiknya di F1 hingga saat ini untuk mengklaim poin pertamanya dengan finis P7, satu posisi lebih baik dari George Russell, yang akhirnya mencatat poin pertamanya untuk Williams dengan finis P8.
Di musim di mana poin sulit didapat, F1 GP Hongaria merupakan hasil besar bagi Williams, mengangkatnya di atas kedua rival utamanya Haas dan Alfa Romeo dan ke tempat kedelapan dalam kejuaraan dunia dengan 10 poin.
Lewis Hamilton
Meski Hamilton akan frustrasi melihat penantiannya untuk kemenangan ke-100 dalam karirnya berlanjut, podium masih merupakan hasil yang sangat baik mengingat pembalap Inggris itu terjun bebas dari posisi pertama ke posisi terakhir setelah kesalahan strategi ban Mercedes.
Hamilton benar-benar menggila setelah Mercedes mengubah strateginya menjadi dua-stop, dan dia pasti bisa memastikan kemenangan monumental jika Alonso tidak menghalangi jalannya.
Dengan Red Bull mengalami hari yang menyedihkan lainnya, Hamilton sekarang menuju ke liburan musim panas dengan beberapa momentum penting di pihaknya dalam perburuan gelar, memegang keunggulan delapan poin atas rival utamanya Max Verstappen.
Pecundang
Max Verstappen dan Red Bull
Lagi-lagi, Red Bull dan Max Verstappen mendapatkan kerugian besar yang bukan berasal dari diri mereka sendiri.
Insiden awal balapan yang dipicu Valtteri Bottas berhasil menyeret duo Red Bull setelah ia menyundul Lando Norris ke arah Verstappen sebelum pembalap Finlandia itu kehilangan kendali dan menabrak Sergio Perez.
Menyusul musibah lainnya di Silverstone, Red Bull benar-benar perlu merespons untuk memastikan momentum yang ditemukan Hamilton tidak berlangsung lama. Namun mereka hanya meraih dua poin dari Verstappen yang finis kesembilan.
Dengan Hamilton yang bangkit untuk meraih podium, Red Bull kini tertinggal di belakang Mercedes di kedua kejuaraan dunia. Itu juga dibiarkan dengan masalah mesin pada kedua mobil menyusul sepasang peristiwa yang telah terbukti mahal dalam lebih dari satu cara.
Valtteri Bottas
Dalam waktu beberapa detik, Bottas membuat dirinya dihapus dari daftar kartu ucapan Natal dari beberapa pembalap atas perannya yang memicu kerusuhan awal balapan yang menyingkirkan dirinya, dan juga Lando dan Norris.
Meski kesalahan tersebut secara ironis justru membantu Mercedes menyingkirkan dua ancaman terbesar Hamilton, ini jelas bukan hasil yang diharapkan pembalap Finlandia itu jika ia ingin tetap bersama The Silver Arrows tahun depan.
Sebuah kesalahan yang agak memalukan membuat Bottas berada di urutan keempat dalam kejuaraan. Terlebih lagi, ia telah mendapatkan penurunan grid lima tempat untuk putaran berikutnya di Belgia ketika F1 dilanjutkan pada akhir bulan.
Lance Stroll
Sementara rekan satu timnya membintangi, kiprah Lance Stroll di F1 GP Hongaria hanya berlangsung beberapa detik atas kekacauan Tikungan 1.
GP Hungaria Lance Stroll hanya berlangsung beberapa detik karena pembalap Aston Martin itu juga turut andil dalam insiden selepas start. Stroll tiba terlalu cepat ke tikungan, kehilangan kendali saat pengereman dan menabrak Leclerc, yang kemudian membuat Daniel Ricciardo berputar.
Sama seperti Bottas, pebalap Kanada itu dihukum karena kesalahannya dan mendapat penalti grid untuk balapan berikutnya.
McLaren dan Daniel Ricciardo
McLaren jadi salah satu tim yang paling dirugikan dari insiden multi-mobil selepas start F1 GP Hongaria dengan Norris dan Ricciardo terjebak di tengah kekacauan.
Norris terpaksa memarkir mobilnya di pit saat bendera merah setelah kerusakan signifikan pada mobilnya, mengakhiri rekor poin 15 balapan yang luar biasa bagi pembalap Inggris itu.
Sementara itu Ricciardo mampu melanjutkan tetapi berjuang dengan kerusakan dan gagal memulihkan poin, menambah akhir pekan yang menyedihkan bagi pembalap Australia itu.
Nasib malang McLaren dikapitalisasi oleh Ferrari, dengan Carlos Sainz mengemudikan balapan yang brilian untuk membawa pulang podium ketiga dan poin besar, yang bisa terbukti penting di akhir tahun dalam perebutan P3 klasemen.
Alfa Romeo
Berbeda dari Williams, Alfa Romeo tidak mampu mengambil keuntungan dari F1 GP Hongaria yang gila karena kedua pembalap kesulitan dan mengambil penalti yang tidak perlu.
Bendera merah mencegah Giovinazzi menemukan apakah pertaruhannya yang berani untuk beralih ke slick pada start awal akan membuahkan hasil, sebelum balapannya dirusak oleh penalti stop/go karena melaju kencang di pitlane.
Alfa kemudian melakukan kesalahan dengan melepas Raikkonen ke jalur Haas Mazepin yang akan datang di pitlane saat pasangan itu bertabrakan, dengan pembalap Finlandia itu mendapatkan penalti waktu. Namun dengan penalti yang didapat Vettel, Kimi bisa mendapatkan satu poin dengan finis P10.