Horner: Ricciardo Lakukan Hal Bodoh saat Tinggalkan Red Bull
Daniel Ricciardo membalap untuk Red Bull antara 2014 sampai 2018 sebelum meninggalkan tim untuk bergabung dengan Renault. Setelah dua tahun di pabrikan Prancis, Ricciardo pindah lagi, kali ini ke McLaren.
- Kenapa Ricciardo Lebih Memilih Red Bull Dibanding Mercedes?
- Syarat yang Ditetapkan Ricciardo untuk Comeback ke Red Bull
Namun, pembalap Australia itu tidak memiliki kursi untuk musim 2023 setelah kontraknya McLaren-nya berakhir setahun lebih awal setelah dua tahun yang mengecewakan di Woking.
Ricci secara komperhensif dikalahkan oleh Lando Norris selama dua musim terakhir, membuat posisinya digantikan oleh kompatriot dan juara F2 2021 Oscar Piastri.
Pembalap berusia 33 tahun itu akan kembali ke Red Bull sebagai pembalap ketiga tahun depan, dan menargetkan kembali ke grid F1 secara penuh pada 2024.
Horner merasa keputusan Ricciardo untuk meninggalkan Red Bull adalah sebuah kesalahan.
“Daniel bergabung dengan kami saat remaja dan dia tumbuh bersama tim di sini,” kata Horner kepada Mirror .
"Dia meraih sukses besar di sini bersama kami, dan kemudian dia pergi dan melakukan sesuatu yang bodoh dan menjadi pembalap untuk beberapa tim lain dan itu tidak pernah berhasil."
Horner menganggap Red Bull akan memberi Ricciardo lingkungan untuk "menemukan kembali kesenangannya menjadi pembalap Formula 1" setelah masa sulitnya di McLaren.
"Tapi Daniel adalah kepribadian yang hebat dan karakter yang besar," tambah Horner. “Kami merasa tepat untuk membawanya kembali ke tim – dan tentu saja secara promosi, dia memiliki senyum terbesar di Formula 1.
“Baginya, dia akan bisa kembali bersenang-senang dan menemukan kembali kesenangannya menjadi pembalap Formula 1, daripada stres yang dia alami selama beberapa tahun terakhir.”