Albon Membuka Kesulitannya Saat Membalap untuk Red Bull
Alex Albon melakukan debutnya di F1 dengan tim saudara Red Bull Toro Rosso pada 2019 tetapi dipromosikan ke tim senior di pertengahan musim dalam pertukaran kursi dengan Pierre Gasly .
Meskipun mengelola dua podium, Albon kesulitan untuk mengimbangi penampilan Max Verstappen dan disingkirkan oleh pembalap Belanda itu di setiap balapan pada tahun 2020.
Pria Thailand kelahiran Inggris itu didemosi sebagai pembalap cadangan tim untuk tahun 2021, dengan Sergio Perez didatangkan untuk menjadi rekan setim ketiga Verstappen dalam tiga tahun.
Merefleksikan masa sulitnya di Red Bull dalam kolom untuk The Players' Tribune, Albon menulis: “Ini bukan untuk membayangi siapa pun di Red Bull Racing atau Max atau apa pun, sejujurnya. Tapi mobil itu diatur dengan cara unik yang dibangun di sekitar pengemudi utama, dan itulah Max.
“Dan, lihat, saya benar-benar mengerti mengapa. Maksudku, ketika semua sudah dikatakan dan dilakukan, dia mungkin menjadi pembalap terhebat sepanjang masa.
“Tapi dia memiliki gaya mengemudi yang sangat berbeda, dan dia menyukai mobil yang diatur dengan cara tertentu yang sulit disinkronkan oleh banyak pengemudi.
"Tentu saja, Anda bisa mengotak-atik dan men-tweak mobil Anda sendiri, tapi Red Bull pada umumnya cocok dengan gaya Max."
Albon, yang memastikan kembali ke grid F1 secara penuh waktu bersama Williams pada 2022, kemudian membandingkan penanganan mobil Red Bull dengan video game.
"Saya suka front end dan nose yang tajam," jelasnya. “Saya telah menjadi rekan satu tim dengan George dan Charles dan saya selalu memiliki hidung yang jauh lebih tajam daripada mereka. Pada dasarnya pikirkan sensitivitas front-end.
“Dan ketika saya masuk ke Red Bull … Maksud saya ada begitu banyak hidung pada benda itu sehingga jika Anda meniup roda mobil akan berbelok.
“Jika Anda memainkan Call of Duty, atau game seperti itu, tingkatkan kepekaan Anda ke tingkat tertinggi. Seperti itulah rasanya mengendarai mobil itu.
“Dan seperti yang saya katakan, saya benar-benar mengerti mengapa. Max, pada saat itu, adalah juara dunia masa depan. Itu jelas untuk dilihat semua orang. Jadi, tentu saja, Anda akan membangun mobil Anda sesuai keinginannya.”
Albon mengatakan tidak butuh waktu lama baginya untuk memahami perjuangan yang dialami Gasly.
“Ketika saya masuk ke mobil dan melakukan beberapa sesi, saya memikirkan Pierre. 'Saya mengerti. Saya mengerti, sobat',” tambah Albon.