Leclerc Mengaku "Terlalu Dini" Bicarakan Kontrak Baru Ferrari
Charles Leclerc terikat kontrak dengan Ferrari hingga 2025, tetapi dikaitkan dengan kepindahan ke Mercedes di tengah ketidakpastian masa depan Lewis Hamilton .
Leclerc bersikeras "belum" ada pembicaraan dengan Silver Arrows menjelang Grand Prix Azerbaijan, sebelum kepala Mercedes Toto Wolff mengakui kemudian di akhir pekan Baku bahwa pembalap Monaco itu ada di "radar jangka panjangnya" .
Ditanya dalam sebuah wawancara dengan Bild apakah dia memiliki persyaratan untuk perpanjangan kontrak dengan tim paling terkenal F1, Leclerc mengatakan: "Tidak, karena saya percaya pada tim 100% dan mempercayai semua orang mulai dari mekanik hingga kepala tim.
"Tim juga harus percaya pada saya. Tapi terlalu dini untuk membicarakan kontrak baru."
Leclerc menegaskan kembali bahwa dia masih percaya dia dapat mencapai tujuan F1 dengan Ferrari, meskipun tim Italia itu gagal memberinya mobil yang mampu memenangkan kejuaraan.
"Ketika saya bermimpi menjadi juara dunia suatu hari nanti, dalam pikiran saya, saya memakai baju balap merah dan keluar dari mobil merah," katanya.
“Tidak semua pebalap bisa mengatakannya secara terbuka, tapi saya pikir setiap pebalap F1 akan senang membalap untuk Ferrari. Jadi saya sangat beruntung menjadi bagian dari Ferrari."
Leclerc menambahkan: “Tentu saja saya ingin menang. Tapi pasang surut tidak membuat saya lelah.
“Pada 2020 dan 2021 kami berada dalam proses di mana kami harus melawan Mercedes dan Red Bull lagi. Ini termasuk kemunduran.
“Pada 2022 dan tahun ini kami tidak mengambil langkah yang kami inginkan. Kita harus menebusnya sekarang.”
Ditanya apakah dia perlu bergabung dengan Red Bull untuk menjadi juara dunia, Leclerc menjawab: "Saya rasa tidak."
Leclerc juga menggarisbawahi keyakinannya pada Team Principal baru Ferrari Fred Vasseur dan yakin penerus Mattia Binotto adalah orang yang tepat untuk memimpin Scuderia kembali ke kejayaan F1.
“Fred memiliki visi jangka menengah dan panjang yang baik untuk tim,” jelas Leclerc. “Saya yakin dialah yang bisa membawa Ferrari kembali ke puncak.
“Fred telah membuktikan dalam pekerjaan sebelumnya bahwa dia tahu sekrup mana yang harus diputar agar sukses.
"Fred memiliki mata yang baik untuk apa yang bisa bekerja lebih baik lagi di masing-masing departemen. Dia terus-menerus menganalisis berbagai hal dan mengujinya."