Presiden FIA Menekan F1 untuk Menambah Tim dan Kurangi Balapan
Badan pengelola FIA telah menyetujui tawaran Andretti untuk menjadi tim ke-11 F1, namun masalah tersebut kini telah diteruskan ke FOM untuk persetujuan akhir.
Menariknya, F1 dan tim yang ada saat ini bisa dibilang keberatan dengan prospek bergabungnya Andretti.
“Mengatakan tidak kepada tim yang telah disetujui oleh FIA, sangat sulit untuk mengatakan tidak,” kata Ben Sulayem kepada Reuters. “FIA seharusnya meminta, memohon, OEM untuk ikut serta. Kita tidak boleh hanya mengatakan tidak kepada mereka.
“Jika kamu berkata: 'Apa mimpiku?' Itu untuk mengisi 12 [slot tim] dan memiliki satu tim AS dari OEM dan [unit daya] dan seorang pengemudi dari sana. Lalu mungkin pergi ke Tiongkok dan meminta hal yang sama dan melakukannya.”
Ben Sulayem menolak anggapan bahwa Andretti-Cadillac lebih baik membeli tim yang sudah ada, seperti yang dikatakan bos Mercedes Toto Wolff sebelumnya.
“Anda tidak bisa memaksa Andretti/GM untuk membeli tim lain hanya karena [pemilik saat ini mungkin] ingin menjualnya,” katanya.
“Saya tidak akan menyebutkan nama, tapi mereka mengejar saya untuk meyakinkan GM melakukan hal itu. Itu bukan tugas saya. Saya tidak terpilih untuk melakukan hal itu. Saya bukan broker.”
Menurut Ben Sulayem, F1 seharusnya memiliki lebih banyak tim dan lebih sedikit balapan.
"Kami diperbolehkan memiliki 12 tim [dalam aturan]. Beberapa tim mengatakan 'Oh, itu akan ramai'. Benarkah? Kami sudah menjalankan tim Hollywood bersama kami," ujarnya merujuk ke proses shooting film bertemakan F1 yang dibintangi Brad Pitt di beberapa balapan musim ini.
“Sirkuit seharusnya memiliki garasi dan ruang yang cukup untuk 12 tim. Saya pikir jumlah balapan terlalu banyak [dibandingkan] jumlah tim. Kami membutuhkan lebih banyak tim dan lebih sedikit balapan.
"Saya memahami kekhawatiran mereka… tetapi kekhawatiran kami berbeda.”
Ben Sulayem pun tergerak untuk menampik anggapan adanya perebutan kekuasaan antara F1 dan FIA.
“Kami bukan penyedia layanan,” tambahnya. “Kami pemilik kejuaraan ini. Kami menyewakannya – kami adalah pemiliknya. Jadi itu juga harus dihormati.
“Niat saya bukan untuk mempermalukan atau menyudutkan seseorang, [pemilik F1] Liberty atau FOM [Manajemen Formula 1]. Saya di sini demi semangat olahraga.”