Mercedes Ambil Inspirasi dari Red Bull dalam Upaya Pemulihan

Mercedes mengambil inspirasi dari rival utamanya, Red Bull, dalam upayanya kembali ke jalur kemenangan di F1.

Lewis Hamilton (GBR) Mercedes AMG F1 W14. Formula 1 World Championship, Rd 21, Brazilian Grand Prix, Sao Paulo, Brazil,
Lewis Hamilton (GBR) Mercedes AMG F1 W14. Formula 1 World Championship, Rd…

Hal tersebut diungkapkan oleh Technical Director James Allison, yang mengklaim tantangan untuk memburu Red Bull 'sangat menyenangkan' bagi Mercedes.

Setelah memenangi delapan gelar konstruktor beruntun sejak awal era V6 Hybrid antara tahun 2014 sampai 2021, Mercedes seolah kehilangan daya saingnya sejak pengenalan regulasi Ground Effect pada tahun 2022.

Setelah hanya memenangi satu balapan dari musim 2022, The Silver Arrows menderita musim tanpa kemenangan pertamanya sejak 2011 tahun lalu. Dan pada saat bersamaan, Red Bull mendominasi persaingan dengan meraih 21 dari 22 balapan.

Meski harus puas melihat saingan utamanya mendominasi kejuaraan, Allison menegaskan Mercedes tidak frustrasi dengan kesuksesan Red Bull.

"Anda bilang itu tidak menyenangkan, sebenarnya itu sangat menyenangkan,” kata Allison seperti dilansir Motorsport.

“Ini tidak semenyenangkan kemenangan, itu memang benar, api Anda harus menyukai keseluruhan olahraga ini. Termasuk mengambil tindakan ketika Anda belum melakukan pekerjaan dengan cukup baik.”

James Allison, Technical Director Mercedes
James Allison, Technical Director Mercedes

Mercedes berharap W15 mereka yang dirombak total memungkinkan tim untuk secara signifikan memangkas jarak ke Red Bull, dan membantu Lewis Hamilton dan George Russell memperebutkan kemenangan setelah musim tanpa kemenangan di 2023.

Allison, yang baru saja memperpanjang masa baktinya di Mercedes, melihat masa sulit Red Bull sebagai inspirasi Mercedes dalam upaya pemulihannya.

"Saya pikir salah satu hal yang patut dikagumi dari performa Red Bull saat ini adalah mereka dengan gagah berani menjalankan tugas mereka dalam jangka waktu yang cukup lama di tengah masa sulit,” ujarnya.

"Sekarang mereka menikmati buah dari kerja keras mereka. Berada di posisi tersebut bukanlah hal yang tidak menyenangkan, asalkan tim secara kolektif yakin bahwa mereka mengambil langkah yang tepat untuk mencoba membangun kembali diri mereka sebagai kekuatan yang harus diperhitungkan. Ada banyak sekali kesenangan yang bisa didapat di dalamnya.”

Read More