Ricciardo Harus Bekerja Keras untuk Pertahankan Kursi RB

Daniel Ricciardo telah diperingatkan bahwa kursi RB untuk tahun 2025 bukanlah suatu hal yang pasti.

Daniel Ricciardo (AUS) RB VCARB 01. Formula 1 World Championship, Rd 9, Canadian Grand Prix, Montreal, Canada, Race
Daniel Ricciardo (AUS) RB VCARB 01. Formula 1 World Championship, Rd 9,…

Team Principal Red Bull Christian Horner mengatakan Daniel Ricciardo perlu "bekerja keras untuk mempertahankan" kursinya di RB.

Ricciardo tidak mendapatkan promosi ke Red Bull tahun depan setelah Sergio Perez dipertahankan untuk tetap menjadi rekan setim Max Verstappen selama dua musim berikutnya.

Dan pada akhir pekan Grand Prix Kanada, Red Bull juga mengonfirmasi bahwa rekan setim Ricciardo, Yuki Tsunoda, akan tetap bertahan di tim satelit RB untuk tahun 2025.

Itu berarti hanya satu kursi tersisa di dalam kamp Red Bull yang saat ini dimiliki Ricciardo, yang memulai musim 2024 jauh dari kata konsisten.

“Saya pikir Daniel mengalami awal yang naik turun pada tahun ini,” kata Horner kepada Sky Sports di Kanada.

“Dia tahu dia harus mewujudkannya. Dia tahu dia belum melakukan cukup banyak hal untuk mendapatkan tempat di tim senior tahun depan."

Horner mengakui bahwa Ricciardo harus bekerja keras untuk mempertahankan kursinya, dengan junior Red Bull Liam Lawson dan pembalap Formula 2 Isack Hadjar mengantri untuk posisinya.

“Masih banyak waktu,” kata Horner tentang kapan keputusan tentang kursi kedua akan diambil.

“Kami memiliki Daniel, yang jelas memiliki banyak pengalaman dan saya pikir apa yang tidak dapat Anda abaikan adalah bahwa pengalamannya jelas bermanfaat bagi Yuki, karena ada arahan teknik nyata di sana dan saya pikir sangat membantu saat itu.

“Kami punya beberapa talenta muda hebat yang muncul di Formula 2, ada Isack Hadjar yang mengetuk pintunya.

“Dia [Ricciardo] harus bekerja keras untuk mempertahankan kursi itu, jika itu yang dia ingin lakukan.

“Liam [Lawson] juga, dia adalah anggota tim yang sangat valid. Dia berusaha keras, terpaku pada setiap sesi. Dan kita tahu apa yang dia mampu lakukan. Jadi selalu ada tekanan pada pembalap petahana.”

Read More