'Tim Teknis Super' Aston Martin yang akan Dipimpin Newey
Adrian Newey akan menjadi bagian dari departemen teknis 'tim super' ketika ia bergabung dengan Aston Martin di F1 2025.
Telah dikonfirmasi pada hari Selasa bahwa perancang mobil F1 legendaris Adrian Newey akan bergabung dengan Aston Martin untuk memimpin tim yang berbasis di Silverstone.
Itu adalah pernyataan niat dari Aston Martin yang telah melakukan investasi besar-besaran untuk merekrut talenta teknis terbaik di F1.
Tiga karyawan baru - termasuk Newey - akan bergabung dengan tim dalam beberapa bulan mendatang untuk memperkuat jajaran teknis yang sudah tangguh.
Andy Cowell
Salah satunya adalah mantan ahli mesin Mercedes, Andy Cowell, yang akan bergabung dengan Aston Martin sebagai kepala eksekutif grup baru mereka pada tanggal 1 Oktober.
Cowell, yang merupakan otak di balik mesin V6 turbo-hybrid yang meletakan dasar bagi dominasi Mercedes yang berkepanjangan antara tahun 2014-2021, akan menggantikan Martin Whitmarsh sebagai CEO Aston Martin.
Dalam peran ini, pria Inggris berusia 55 tahun itu akan mengambil alih keseluruhan tim Aston Martin F1 dan melapor langsung kepada pemilik Lawrence Stroll.
Cowell akan mengawasi transisi ke aturan baru F1 pada tahun 2026, yang bertepatan dengan dimulainya kemitraan mesin Aston Martin dengan pabrikan Jepang Honda, yang secara efektif meningkatkan status tim menjadi tim pabrikan.
Enrico Cardile
Kudeta besar lainnya bagi Aston Martin adalah perekrutan Enciro Cardile - pilar utama tim teknis F1 Ferrari.
Cardile, yang mengabdi di Ferrari selama hampir dua dekade dan terakhir bekerja sebagai direktur teknis untuk departemen sasis dan aerodinamis, akan mengambil peran barunya sebagai kepala teknis Aston Martin pada tahun 2025 setelah masa cuti berkebun.
Datang sebagai tokoh senior lainnya, Cardile secara efektif akan ditempatkan tepat di atas Fallows dalam rantai komando untuk lebih memperkuat divisi teknis Aston Martin.
Dan Fallows
Newey bukanlah orang pertama yang direkrut Aston Martin dari Red Bull. Ia akan bertemu kembali dengan sosok yang sudah dikenalnya, Dan Fallows, saat ia mulai bekerja di Silverstone.
Fallows merupakan salah satu pemain awal yang direkrut Aston Martin setelah melalui negosiasi panjang untuk mencapai kesepakatan dengan Red Bull guna menyetujui pelepasannya.
Aston Martin berhasil merekrut mantan kepala aerodinamika Red Bull untuk menjadi Direktur Teknis baru mereka sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran departemen teknis mereka sepanjang tahun 2021-2022.
Fallows menjabat sebagai tokoh kunci di Red Bull sejak bergabung dengan tim pada tahun 2006, dan dipandang sebagai anak didik Newey karena pernah bekerja sama secara langsung sebelum ia pindah ke Aston Martin.
Bob Bell
Bob Bell menandai perekrutan berpengalaman lainnya untuk Aston Martin setelah veteran F1 itu meninggalkan peran penasihatnya untuk tim Alpine yang sedang kesulitan awal tahun ini.
Pria berusia 65 tahun ini membawa pengalaman memenangkan kejuaraan ke tim, setelah menjabat sebagai Direktur Teknis Renault ketika skuad Prancis itu memenangkan gelar dunia terakhir mereka bersama Fernando Alonso pada tahun 2005 dan 2006.
Penunjukan Bell membuatnya mengawasi fungsi teknis dan performa sebagai Executive Director (Technical) Aston Martin. Ia melapor langsung kepada Team Principal Mike Krack.
Tom McCullough
Berbeda dengan nama-nama di atas, Tom McCullough sudah menjadi anggota inti departemen teknis Aston Martin selama bertahun-tahun, setelah awalnya bergabung dengan tim di bawah nama Force India sebelumnya satu dekade lalu.
McCullough telah naik pangkat di bidang teknik dan sekarang memegang peran sebagai Performance Director di Aston Martin. Jabatannya yang krusial membuatnya bekerja sama erat dengan tim teknik di kedua sisi garasi, serta kelompok kinerja di pabrik.
Luca Furbatto
Mantan kepala desainer Sauber Luca Furbatto direkrut oleh Aston Martin sebagai Technical Director baru mereka menjelang musim 2022.
Desainer Italia-Inggris ini telah menambahkan pengalaman dan keahlian penting bagi operasi teknis Aston Martin, setelah sebelumnya bekerja untuk BAR, Toyota, McLaren, dan Toro Rosso dalam karier yang berlangsung lebih dari dua dekade.