Guenther Steiner perhatikan perubahan pada Fernando Alonso seperti Lewis Hamilton

Guenther Steiner telah mengidentifikasi bagaimana Fernando Alonso menjadi lebih seperti Lewis Hamilton dalam tugas keduanya di F1.

Lewis Hamilton and Fernando Alonso
Lewis Hamilton and Fernando Alonso

Mantan bos Haas F1 Guenther Steiner telah mengakui adanya perubahan seperti yang dialami Lewis Hamilton pada Fernando Alonso dalam beberapa tahun terakhir.

Setelah kembalinya yang sulit ke McLaren antara tahun 2015 dan 2018, Alonso mengambil waktu dua tahun istirahat dari olahraga tersebut untuk berkompetisi di Kejuaraan Ketahanan Dunia.

Alonso memenangi Le Mans dua kali, sembari memenangi gelar WEC bersama Toyota.

Pembalap Spanyol itu sudah tidak lagi mencintai F1 di tengah rentetan kegagalannya meraih kemenangan (yang masih berlangsung hingga tahun 2024).

Akan tetapi, saat kembali bersama Alpine pada tahun 2021, Alonso tampak lebih segar kembali.

Ia kembali naik podium di Grand Prix Qatar 2021 sebelum menikmati kampanye terbaiknya sejak masa Ferrari pada 2023 bersama Aston Martin.

Salah satu kritik terhadap Alonso adalah ketidakmampuannya bekerja dalam lingkungan tim dan memarahi rekan-rekannya di depan umum.

Menulis dalam bukunya, 'Unfiltered', Steiner mencatat perubahan utama yang dilakukan Alonso selama tugas keduanya di F1.

"Ini hanya pendapat saya, tetapi selain memenangkan Kejuaraan Ketahanan Dunia saat ia keluar dari Formula 1 dan menjadi pemenang Le Mans dua kali, Fernando belajar bagaimana memanfaatkan egonya, yang mungkin tidak ia lakukan dengan baik pada tahun-tahun sebelumnya," tulis Steiner.

"Lihatlah dia sekarang. Dia pendiam, percaya diri, dan berperilaku sempurna, yang berarti dia dapat mengerahkan seluruh energi emosional dan fisiknya untuk tampil cemerlang di lintasan. Dia sangat mirip Lewis Hamilton dalam hal itu."

Meski penampilan pribadi Alonso tetap tinggi pada tahun 2024, Aston Martin telah merosot kembali dalam urutan kekuasaan.

Aston Martin mengamankan posisi kelima dalam kejuaraan konstruktor F1 2024, jauh di belakang Mercedes di posisi keempat.

Namun, tim yang dimiliki oleh miliarder Lawrence Stroll ini sedang mempersiapkan diri untuk masa depan.

Awal tahun ini mereka mengontrak Adrian Newey dari Red Bull, dan guru desain itu mulai bekerja tahun depan.

Andy Cowell (mantan kepala Mercedes) dan Enrico Cardile juga telah bergabung dengan organisasi tersebut.

Read More