Ralf Schumacher Tidak Pernah Merasa 'Cukup Baik' di Bawah Bayang-Bayang Michael

Ralf Schumacher mengatakan ia merasa terus-menerus dihakimi dibandingkan saudaranya sekaligus juara dunia F1 tujuh kali, Michael.

Ralf and Michael Schumacher competed in F1 at the same time
Ralf and Michael Schumacher competed in F1 at the same time

Ralf Schumacher berterus terang tentang betapa sulitnya menjadi saudara Michael saat ia coba membangun karier yang sukses di F1.

Pria Jerman berusia 49 tahun itu membalap di F1 selama 11 musim antara 1997 dan 2007, mengikuti 180 balapan bersama Jordan, Williams, dan Toyota.

Schumacher memenangi enam Grand Prix dan mengklaim 27 podium, tetapi tidak pernah mampu menyamai prestasi legendaris saudaranya yang memiliki tujuh gelar juara dunia.

Berbicara kepada The Time , Schumacher mengatakan dia tidak pernah merasa “cukup baik”.

Ia mengklaim ayahnya menyuruhnya untuk mengejar karier yang berbeda karena ia tidak akan pernah bisa meniru kesuksesan Michael.

“Orang-orang melihat Anda dan semua yang Anda lakukan tidak cukup baik,” kata Schumacher.

“Mereka [keluarga saya] tidak terlalu suka olahraga bermotor. Ayah saya tidak suka itu. Dia lebih suka memancing.

“Bahkan ketika Michael begitu sukses, ayah saya selalu berkata kepada saya: 'Tolong, lakukan sesuatu yang berbeda.'

“Dia ingin aku jadi koki, punya pekerjaan yang layak, bukan balap motor, karena dari situlah kita tidak bisa menghasilkan uang.

“Bahkan saat Michael masih di Formula 1, ayah saya berkata: 'Tidak, tidak, lupakan saja. Dia sangat beruntung. Satu saja sudah luar biasa, tetapi dua [putra] tidak akan pernah berhasil. Jadi, lakukan hal lain.'”

Tahun lalu, Ralf mengumumkan dirinya sebagai seorang gay, dan menjadi pembalap paling terkenal dalam sejarah olahraga tersebut yang melakukannya.

Sementara itu, sang kakak Michael tidak muncul di depan publik sejak ia mengalami cedera otak parah dalam kecelakaan ski pada bulan Desember 2013 dan mengalami koma yang diinduksi secara medis.

Read More