Anthony Hamilton Ungkap Perbincangan dengan Isack Hadjar yang Patah Hati
Anthony Hamilton berbagi apa yang dia katakan kepada Isack Hadjar yang emosional setelah kecelakaannya pada debut F1-nya.

Anthony Hamilton telah berbagi apa yang dia katakan kepada rookie F1 Isack Hadjar setelah tersingkir dari balapan debutnya, Grand Prix Australia.
Pembalap Racing Bulls itu berhenti dalam kondisi basah pada putaran formasi, yang berarti ia tidak dapat secara resmi memulai apa yang seharusnya menjadi debut F1-nya.
Hadjar, 20 tahun, menangis saat berjalan kembali melewati paddock.
Dalam momen yang mengharukan, ayah Lewis Hamilton menjadi salah satu orang pertama yang hadir di tempat kejadian untuk menghibur Hadjar yang tampak patah hati.
"Masalahnya adalah, begitu saya melihat apa yang terjadi pada Isack, hati saya hancur dan saya hanya merasa kasihan padanya," kata Hamilton Sr kepada Canal+.
“Sungguh menyedihkan melihatnya, karena saya tahu betapa sulitnya ketika anak-anak ini berusia delapan tahun dan mereka bermimpi menjadi pembalap Formula 1.
"Ada banyak tekanan di sepanjang jalan dan Anda berada di grid untuk balapan pertama Anda dan itu tidak terjadi. Itu pasti perasaan terburuk di dunia dan saya hanya merasakan apa yang dialaminya.
“Saya hanya ingin memeluknya. Saya merasa seperti seorang ayah baginya.”
Berbicara kepada Sky Sports, ia menambahkan: "Saya merasa kasihan padanya jadi berpikir 'Tahukah Anda, saya hanya perlu pergi dan memberi tahu anak ini untuk tetap tegar dan berjalan tegap. Anda akan kembali'.
"Saya pikir dia pembalap yang fenomenal, sungguh. Masih banyak lagi yang bisa dilakukan Isack dibanding yang mungkin sudah kita lihat akhir pekan ini."
Berbicara tentang momen ketika Hamilton mendekatinya, Hadjar mengatakan kepada Sky Sports: “Dia mengatakan kepada saya untuk tetap tegakkan kepala dan bangga dan dia mengatakan saya bermain bagus kemarin.
"Itu adalah sikap yang baik darinya."
Marko tidak terkesan dengan emosi Hadjar
Namun, reaksi emosional Hadjar tidak membuat Helmut Marko dari Red Bull terkesan .
"Isack Hadjar sempat menangis setelah kecelakaan itu. Itu agak memalukan," kata Marko dalam wawancara dengan ORF.
Itu terbukti menjadi kesempatan besar yang terlewatkan oleh Racing Bulls, yang pulang dari Melbourne dengan tangan hampa.
Rekan setim Hadjar, Yuki Tsunoda, sempat duduk di posisi keenam selama sebagian besar balapan, tetapi tersingkir dari perolehan poin karena pertaruhan strategi yang menjadi bumerang.