Mantan pembalap F1 Alex Zanardi menjalani operasi ketiga
Mantan pembalap Formula 1 Alex Zanardi menjalani operasi ketiga yang berlangsung lima jam karena cedera kepala serius yang dideritanya bulan lalu.
Mantan pembalap F1 dan CART itu bertabrakan dengan sebuah kendaraan saat mengikuti perlombaan sepeda tangan di Italia pada 19 Juni dan menjalani operasi saraf darurat setibanya di rumah sakit Santa Maria alle Scotte di Siena.
Zanardi kemudian ditempatkan dalam keadaan koma yang diinduksi secara medis sebelum operasi neurologis lebih lanjut dilakukan pada 29 Juni.
Rumah sakit mengonfirmasi bahwa pria Italia berusia 53 tahun itu menghabiskan lima jam dalam operasi "yang ditujukan untuk rekonstruksi wajah kranio dan menstabilkan area yang terkena trauma".
"Pasien telah menjalani operasi baru, yang dilakukan oleh profesional maksilofasial dan bedah saraf, yang bertujuan untuk rekonstruksi kranio-wajah dan menstabilkan area yang terkena trauma," bunyi buletin medis terbaru.
Profesor Paolo Gennaro, direktur unit bedah maksilofasial rumah sakit, mengatakan "patah tulang itu rumit".
“Ini membutuhkan pemrograman yang cermat yang memanfaatkan teknologi komputerisasi, digital dan tiga dimensi yang dibuat untuk mengukur pasien,” tambahnya.
“Kompleksitas kasus ini agak tunggal, meskipun itu adalah jenis patah tulang yang secara rutin kami hadapi di pusat kami.”
Kondisi peraih medali emas Paralimpiade empat kali itu tetap tidak berubah.
“Kondisinya tetap stabil dari sudut pandang pernapasan kardio dan metabolisme, [dan] parah dari sudut pandang neurologis,” buletin itu menyimpulkan.
Rumah sakit telah mengkonfirmasi bahwa pembaruan hanya akan diberikan jika ada pembaruan signifikan atau perubahan pada kondisi Zanardi.
Ferrari membalap dengan pesan 'Forza Alex' di kedua mobilnya selama Grand Prix Austria hari Minggu, putaran pembukaan musim F1 2020 yang direvisi.
#forzaAlex
- Scuderia Ferrari (@ScuderiaFerrari) 2 Juli 2020
Siamo con te #essereFerrari pic.twitter.com/sPeOodgCPa