Pulang dengan Tangan Hampa dari Turki, Raikkonen Frustrasi
Tersingkir dari babak kualifikasi Q1 yang mengecewakan, Kimi Raikkonen berhasil pulih dengan baik sepanjang Grand Prix Turki di Sirkuit Instanbul Park yang basah.
Raikkonen menghabiskan beberapa lap di belakang Yuki Tsunoda sebelum melewatinya, memubuatnya lebih dekat dengan rekan satu timnya Antonio Giovinazzi pada fase akhir balapan 58 putaran.
Kedua Alfa Romeo berhasil melewati untuk naik ke urutan ke-11 dan 12, namun kehabisan waktu untuk menyalip Esteban Ocon, yang kesulitan dengan ban intermediatenya yang aus.
Merefleksikan balapan tersebut, juara dunia 2007 itu berkata: “Ini balapan yang bagus tapi kami tidak mendapatkan apa-apa darinya. Tidak banyak yang terjadi, pada saat-saat tertentu kami memiliki kecepatan yang wajar, tetapi sulit untuk melewati siapa pun, jadi kami seperti terjebak di belakang mobil lain. Ketika kami sendirian, itu tidak buruk, hanya sedikit terlalu jauh.
“Saya tidak tahu apakah kami memiliki awal yang bagus atau tidak, tetapi rasanya seperti kami memiliki kecepatan, terutama pada titik tertentu balapan kami memiliki banyak kecepatan, tetapi sangat sulit untuk melewati siapa pun. Begitulah yang terjadi, sungguh.”
Raikkonen mungkin bisa mencetak poin jika Giovinazzi mematuhi team-order Alfa Romeo untuk membiarkan Kimi, yang memiliki kecepatan lebih baik, untuk lewat dan menyerang Ocon untuk poin. Namun, pembalap Italia itu memilih untuk mengabaikan perintah dan coba mengejar 10 besar
Head of track engineering Alfa Romeo Xevi Pujolar mengatakan: “Kami meminta untuk bertukar posisi tetapi kemudian pada titik ini juga Antonio mulai meningkatkan kecepatan dan dia sendiri memutuskan bahwa dia ingin tetap di depan.
"Dan mungkin situasi itu, beberapa lap ini, berpotensi kami bisa lebih cepat sebagai sebuah tim. Kami membutuhkan satu putaran lagi untuk mengejar Ocon. Yang pasti untuk tim itu bukan yang tidak ideal.”
Pujolar mengaku tidak mengerti mengapa Giovinazzi menolak menerima team order.
“Bagi kami, penting untuk meraih poin. Di awal balapan kami tidak terlalu fokus pada siapa yang lebih kuat, kurang lebih kedua mobil ada di sana. Kami mengelola, kami tidak tahu berapa lama kondisi akan tetap seperti ini, jadi kami tidak ingin terlalu stres atau bertukar posisi dan membiarkan Kimi mendorong keras dan kehabisan ban terlalu cepat.
“Jadi pada tahap itu, kami ingin memiliki sedikit ruang karena tidak ada yang tahu apakah itu akan menjadi 20 lap, 30 lap atau seluruh balapan dalam kondisi Intermediate. Namun di akhir balapan, itu adalah cerita yang berbeda. Pada saat itu, ya, kami ingin bertukar posisi.”