Bagnaia Klaim Dirinya 'Orang yang Harus Dikalahkan' pada 2023
Setelah memenangkan gelar MotoGP pertamanya, Francesco Bagnaia tidak memiliki ilusi bahwa dia menjadi target pembalap lain menuju musim baru.
Memenangi balapan terbanyak (7), memimpin bersama Jorge Martin dalam hal pole-position (5), dan pembalap pertama yang memenangi empat balapan berturut-turut sejak Marc Marquez pada 2019, tak bisa dipungkiri bahwa 2022 benar-benar spesial untuk Bagnaia.
Pemenang balapan terbanyak di tahun 2022 (7), memimpin bersama Jorge Martin dalam hal posisi pole terbanyak (5) dan pembalap pertama yang memenangkan empat balapan berturut-turut sejak Marc Marquez pada 2019, musim lalu benar-benar spesial untuk Bagnaia.
Namun, Pecco akan musim 2023 yang sulit dengan rekan setim barunya Enea Bastianini , Fabio Quartararo , Aleix Espargaro , Marquez dan bahkan KTM Brad Binder bisa jadi penantang serius.
Belum lagi berbagai pebalap Ducati lainnya yang diperkirakan akan menjadi tantangan berat bagi pembalap Italia itu. Namun, Bagnaia tahu dia orang yang harus dikalahkan bahkan lebih dari Ducati sendiri.
Berbicara kepada La Stampa, Bagnaia berkata: "Bagnaia adalah orang yang harus dikalahkan. Ada banyak Ducati di trek, tetapi saya telah berada di depan semua orang selama dua tahun. Ketika Anda adalah orang yang mengalahkan tekanan bisa menghadirkan hal-hal yang sangat buruk.
"Saya tidak ingin terburu-buru, tapi saya ingin menikmati apa yang saya lakukan karena saya masih belum selesai.
"Tentunya, strategi untuk tahun depan ini adalah menang, berharap memiliki awal yang lebih mudah dan musim yang lebih linier."
Salah satu plot menarik untuk musim 2023, dan satu yang dapat menciptakan 'kembang api' adalah hubungan antara Bagnaia dan Bastianini.
Tidak memiliki hubungan dekat, kedua Italiano berpeluang menjadi rekan setim pertama yang terlibat dalam pertarungan gelar sejak Valentino Rossi dan Jorge Lorenzi di Yamaha pada tahun 2015.
Tapi Bagnaia sangat ingin agar hal-hal tidak lepas kendali: "Kami sudah lama saling kenal dan kami tahu bahwa mengobarkan perang di garasi tidak akan menghasilkan apa-apa," lanjut Bagnaia.
"Semua orang akan memikirkan diri mereka sendiri di balapan dan musim ini pertarungan terbaik adalah dengan Enea. Tapi ada juga orang Italia cepat lainnya. Bezzecchi, Marini, dan Morbidelli bisa menang.
"Ini mengingatkan saya pada masa Rossi, Biaggi, Capirossi, dan Melandri. Kami berlima tumbuh bersama dan akan menyenangkan untuk bertarung satu sama lain."