Dall'Igna Inginkan MotoGP Adopsi Terknologi Hybrid
General Manager Ducati Corse Gigi Dall'Igna menanggapi regulasi MotoGP 2027.
MotoGP menuju perombakan regulasi besar untuk musim 2027, dengan salah satu perubahan utamanya kapasitas mesin yang dipangkas dari 1000cc menjadi 850cc.
Dall'Igna sepenuhnya mendukung penyusutan mesin menjadi 850cc, tapi dia berharap regulasinya sedikit lebih 'menantang'.
“Saya menganggap pengurangan perpindahan [dari 1.000cc ke 850cc] sangat positif,” kata Dall’Igna kepada GPone.com.
“Namun menurut saya, ada aspek lain yang kurang positif mengingat aturan ini akan bertahan hingga tahun 2032.
"Jadi saya berharap kami bisa memasukkan beberapa elemen yang lebih inovatif dalam hal motor dan pemulihan energi.”
Ditanya apakah dia membahas tentang mesin hybrid seperti yang dipakai di F1 dengan KERS atu MGU-K, Dall'Igna - yang melihat motornya meraih gelar dua musim terakhir dengan Francesco Bagnaia - mengonfirmasi:
“Menurut pendapat saya, sedikit hibridisasi akan menjadi pertanda positif. Jelas bahwa menemukan cara untuk mengendalikan biaya adalah hal yang penting, karena teknologi tersebut memerlukan biaya yang besar.
“Itu mungkin alasan [mengapa hal itu tidak terjadi]… tetapi mungkin menemukan pemasok tunggal untuk suku cadang yang lebih mahal [bisa menjadi solusinya]. Ini akan menjadi elemen inovasi yang menarik bagi dunia sepeda motor.”
“Saya yakin adalah tindakan bodoh jika membuang sejumlah energi untuk pengereman yang bisa dimanfaatkan kembali,” tambahnya.
“Saya percaya bahwa dalam 20 atau 30 tahun mendatang tidak mungkin sebuah kendaraan memiliki rem tradisional, karena efisiensi harus menjadi hal yang memandu kita.”
Berbicara soal aero, Dall'Igna meyakini penurunan performa dari mesin 850cc akan membuat ukuran aero akan menyusut. Namun, dia memprediksi level performanya akan kembali ke titik semula pada 2032.
Namun, “jika kita tidak melakukan perubahan ini, kita akan melaju jauh [lebih cepat].”
Dall'Igna mengklaim pelarangan perangkat ride-height tidak akan mempengaruhi Ducati, karena para rival juga memiliki sistem dengan performa serupa.
Namun, Dall'Igna kembali menegaskan bahwa MotoGP perlu memiliki teknologi inovatif untuk memberi dimensi baru kepada penggemar.
Selain itu, dia juga mengonfirmasi bahwa regulasi WorldSBK harus dirombak agar performa motornya tidak saling tumpang tindih dengan MotoGP.