Bastianini "Terlambat" untuk Merebut Podium MotoGP Jepang dari Marc Marquez
Pembalap Ducati Enea Bastianini kehilangan terlalu banyak waktu pada bagian awal Grand Prix Jepang.
Enea Bastianini mengatakan dia "terlambat" untuk bertarung dengan Marc Marquez demi memperebutkan podium terakhir di MotoGP Jepang.
Pembalap pabrikan Ducati itu memulai Grand Prix 24 putaran dengan lambat, sempat turun dari posisi keempat di grid menuju P7.
Bastianini kemudian menyalip Jack Miller dari KTM pada Lap 3 tetapi harus menunggul sampai tujuh putaran untuk melewati rekan setim Miller Brad Binder.
Lama tertahan oleh Binder, Bastianini sempat tertinggal 2,5 detik atas Marquez. Ia akhirnya bisa memangkas jaraknya menjadi 0,5 detik, namun kehabisan waktu untuk mendahului pembalap Gresini tersebut.
“Tidak senang,” kata Bastianini tentang GP Jepangnya. “Saya tidak senang karena setelah menyalip Brad di lap pertama, saya kehilangan banyak posisi.
"Dan saya tiba di Tikungan 11 dengan banyak turbulensi. Tidak mungkin bagi saya untuk mengerem keras dan Jack juga menyalip saya.
“Setelah itu, mencoba menyalip KTM lain tidaklah mudah. Anda perlu beberapa putaran.
"Lalu, saya menyadari tujuan ini tetapi terlambat karena jarak dengan Marc terlalu besar untuk mencoba memperebutkan podium. Pada akhirnya, saya sangat dekat dengannya tetapi tidak untuk bertarung."
Bastianini akhirnya finis 0,536 detik di belakang Marquez saat bendera finis berakhir, tetapi kenyataannya ia terpaut 0,036 detik lagi untuk naik podium.
Marquez melampaui batas lintasan pada putaran terakhir di Tikungan 4, tetapi Stewards MootGP menganggap itu bukan pertarungan ketat karena memiliki jarak di atas 0,5 detik.
Bastianini tetap berada di posisi ketiga dalam kejuaraan, tetapi dua podium Marquez di Motegi berarti juara dunia delapan kali itu kini hanya terpaut dua poin di belakang pembalap pabrikan Ducati itu.
“Sekarang saya selalu bertarung untuk podium dan ini penting bagi saya,” tambah Bastianini.
"Tetapi terkadang Anda harus beruntung dan pada hari Minggu di Motegi kami tidak beruntung. Namun Anda harus menerimanya."
Rekan setim Bastianini, Francesco Bagnaia, memenangkan Grand Prix di Motegi pada hari Minggu untuk memperkecil keunggulan Jorge Martin di kejuaraan menjadi 10 poin dengan hanya empat putaran tersisa pada tahun 2024.