Apakah Acosta Perlu Mengubah Pendekatannya setelah DNF Lainnya?

Rookie Tech3 Pedro Acosta belum pernah melihat bendera kotak-kotak sejak podium di Grand Prix Indonesia.

Pedro Acosta, Tech3 GASGAS, 2024 Thai MotoGP
Pedro Acosta, Tech3 GASGAS, 2024 Thai MotoGP
© Gold and Goose

Pedro Acosta mengatakan ia mungkin harus mengubah pendekatannya terhadap balapan MotoGP setelah tersingkir dari lima besar di sprint Grand Prix Thailand hari Sabtu.

Pebalap berusia 20 tahun itu bertarung untuk podium sejak awal Sprint Race 13 putaran sebagai pembalap non-Ducati teratas.

Namun, saat berada di posisi kelima, Acosta mengalami kecelakaan di putaran keempat di Tikungan 3. Ia kembali mengendarai KTM-nya yang rusak, tetapi kemudian masuk pit.

Ini menandai DNF keempat beruntun untuk Acosta, denga sang rookie ini tidak melihat bendera kotak-kotak sejak akhir pekan GP Indonesia.

Menjelaskan apa yang menyebabkan kecelakaannya di Buriram, Acosta berkata: “Ya, itu kesalahan kecil.

“Kami membuat perubahan kecil pada satu bagian motor dan saya berjuang keras untuk menghentikan motor.

"Saya sedikit keluar jalur dan sedikit miring, dan ketika itu terjadi, bagian belakang mendorong bagian depan. Namun, kami perlu mengambil sisi positifnya dan berpikir untuk besok."

Ketika ditanya apakah hal itu telah meruntuhkan kepercayaan dirinya setelah mengalami begitu banyak kecelakaan baru-baru ini, ia menambahkan: "Tidak, karena pada akhirnya jika kepercayaan diri tidak ada, Anda tidak akan mampu benar-benar melaju bersama para pembalap terdepan.

“Memang benar kami perlu mulai menyelesaikan balapan, karena dari 11 balapan terakhir saya hanya finis di empat balapan.

"Kita mungkin perlu mundur sedikit, bersikap sedikit tenang, dan mungkin memahami bahwa terkadang posisi lima besar bukanlah hal yang buruk. Kita perlu memahami hal ini."

Acosta juga menyatakan bahwa membalap dengan Ducati terdepan berkontribusi terhadap kecelakaan yang dialaminya karena “mereka melaju dengan kemampuan 95%” dan “kami harus melaju dengan kemampuan 100%”.

“Yah, pada akhirnya mereka memiliki margin lebih besar daripada kami,” katanya. “Bagi kami, untuk bisa bersama mereka, kami harus tampil 100% dan ketika Anda melewati batas, di hari-hari tertentu Anda bisa berhemat, tetapi di hari-hari lain tidak.

“Mungkin mereka mengendarai pada 95% dan mereka memiliki margin 5%. Wajar saja kalau hal-hal seperti ini bisa terjadi.

"Mungkin kami perlu sedikit lebih tenang dan memahami bahwa posisi lima atau enam teratas adalah hasil yang bagus dan awal yang baik untuk menyelesaikan balapan."

Read More