Bagaimana Martin Bisa Memastikan Gelar pada Sprint Race MotoGP Solidaritas?
Berikut ini permutasi yang bisa menentukan kejuaraan untuk Jorge Martin pada Sprint Race MotoGP Solidaritas hari Sabtu.
Jorge Martin menempatkan salah satu tangannya di gelar MotoGP 2024 jelang Grand Prix Solidaritas di Barcelona akhir pekan ini.
Itu terjadi setelah kesalahan krusial Bagnaia yang terjatuh pada Sprint Race Sepang, yang dimenangkan oleh Martin.
Bagnaia membalas dengan kemenangan epic di Grand Prix Malaysia, tapi Martin yang finis kedua kini memegang keunggulan 24 poin dengan satu putaran tersisa - dan 37 poin untuk diperebutkan.
Sedianya itu akan dipertaruhkan di Valencia, namun bencana banjir mematikan di kawasan Cheste memaksa putaran terakhir dipindah ke Circuit de Barcelona-Catalunya, dengan tajuk balapan berubah menjadi "Motul Solidarity Grand Prix of Barcelona".
Martin berpeluang memastikan gelar MotoGP di Sprint Race jika dia menyudahi hari Sabtu dengan keunggulan 26 poin atau lebih atas Bagnaia.
Lalu, bagaimana itu bisa terjadi? Berikut ini skenarionya:
Bagaimana Martin bisa mengunci gelar di Sprint Race?
Jika Martin memenangi Sprint Race, dia meraih gelar terlepas di mana Bagnaia finis.
Jika Martin finis kedua, Bagnaia harus finis ketiga atau lebih rendah
Jika Martin finis ketiga, Bagnaia harus finis kelima atau lebih rendah
Jika Martin finis keempat, Bagnaia harus finis keenam atau lebih rendah
Jika Martin finis kelima, Bagnaia harus finis ketujuh atau lebih rendah
Jika Martin finis keenam, Bagnaia harus finis kedelapan atau lebih rendah
Jika Martin finis ketujuh, Bagnaia harus finis kesembilan atau lebih rendah
Jika Martin finis kedelapan, Bagnaia harus finis kedelapan atau lebih rendah
Jika Martin memastikan gelar di Sprint Race, itu akan menjadi kali pertama gelar dipastikan pada hari Sabtu sejak debut format balapan pendek di MotoGP pada tahun 2023.
Itu juga akan menjadi kali pertama sejak 2021 - saat Bagnaia dikalahkan oleh Fabio Quartararo - bahwa gelar dipastikan sebelum balapan penutup musim.
Martin juga akan menjadi pembalap Spanyol pertama yang memenangi gelar juara dunia MotoGP sejak Joan Mir bersama Suzuki tahun 2020.
Jika Bagnaia berhasil menjaga asa gelarnya sampai ke Grand Prix hari Minggu, itu akan menandai kali pertama di era MotoGP (2002-saat ini) bahwa tiga gelar beruntun dipastikan pada hari terakhir di suatu musim.
Harapan terbaik Bagnaia untuk Grand Prix hari Minggu adalah memagkas defisitnya menjadi 12 poin, yang akan terjadi jika Martin finis di luar sembilan besar di Sprint Race sementara Pecco meraih kemenangan.
Jika itu yang terjadi, Martin perlu finis setidaknya di posisi ketiga untuk memastikan gelar. Karena jika ia finis keempat sementara Bagnaia menang, pembalap Italia itu akan meraih gelar karena jumlah kemenangan Grand Prix yang lebih banyak di 2024.