Malfungsi Ride-Height, Binder Anggap Finis P8 seperti Menang
Pebalap Afrika Selatan itu, yang menempati posisi kedua di pembuka musim Qatar, lolos ke urutan keempat di lintasan kering tetapi juga merupakan pebalap cuaca basah yang terkenal, termasuk menang di lintasan licin saat hujan di Red Bull Ring tahun lalu.
Saat MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika digelar dalam kondisi basah, Brad Binder sebenarnya memiliki peluang bagus untuk memenangi balapan jika melihat reputasinya.
Sayang, pembalap KTM itu harus mengalami masalah pada perangkat ride-height pada RC16 miliknya. Alhasil ia tampak kesulitan meski start dari posisi keempat.
"Saya sangat kecewa karena saya merasa baik sepanjang akhir pekan, terutama pada ban basah," kata Binder. "Setelah start, sesuatu terjadi dengan perangkat ketinggian pengendaraan saya.
“Setiap kali saya mengerem, itu akan naik. Saya akan berbelok, melepaskan rem dan itu akan jatuh lagi. Saya melakukan seluruh balapan dengan perangkat ketinggian pengendaraan benar-benar turun.
“Mengingat saya finis kedelapan, saya pikir ini kemenangan. Jika balapan kering, saya tidak akan bisa berbuat apa-apa. Karena [basah], kami sangat beruntung dan berhasil finis.
“Secara umum saya senang. Saya berhasil membawa pulang motor, yang mana sangat sulit. Itu tidak menikung ketika perangkat ride-height turun. Kita perlu mencari tahu apa yang terjadi dan memastikan itu tidak terjadi. lagi."
Meskipun motornya bermasalah, Binder dapat bertarung dengan keras ke depan sekelompok besar pengendara memperebutkan tempat kedelapan, termasuk adiknya dan rookie MotoGP Darryn, menikmati perjalanan brilian di RNF Yamaha.
"Aku sangat senang ketika adik saya lewat!" kata Binder. “Saya duduk di belakang Marini, hanya mencoba bertahan dan melewati balapan tanpa terjatuh. Ketika seluruh kelompok ini tiba dan mulai bertarung,
"Saya pikir, 'Oke, saya sudah sejauh ini dan saya tidak akan mendapatkan poin!' Saya mencoba yang terbaik dengan apa yang saya miliki. Tapi itu sangat keren untuk melihat saudara saya. Dia membalap dengan sangat baik dalam kondisi ini. Saya sangat bangga padanya. Sangat keren melihatnya di 10 besar."
Meskipun mengalami kesulitan, Binder tetap berada di urutan kedua dalam kejuaraan dunia dan kini hanya terpaut dua poin dari pemuncak klasemen awal Enea Bastianini (Ducati) yang finis ke-11 di Mandalika.