Pernyataan ITDC-MGPA atas Insiden Video Unboxing Ducati WorldSBK
Kabar kurang mengenakkan muncul dari Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit, yang akan menggelar balapan WorldSBK Indonesia dalam waktu beberapa hari lagi.
Pada Rabu Siang (10/11), salah satu oknum tidak bertanggung jawab membuka salah satu boks kargo, yang berisi Ducati Panigale V4 R #21 milik pembalap Aruba.It, Michael Ruben Rinaldi, dan menyebarkan video unboxing di Media Sosial, yang seketika membuat gempar.
Hal itu terjadi dua hari setelah kargo logistik tim WorldSBK sudah mulai datang ke Mandalika melalui Bandara Internasional Lombok dan selanjutnya dibawa ke Paddock Pertamina Mandalika International Street Circuit. Kedatangan kargo tersebut ditangani oleh phak terkait dalam hal ini Bea Cukai, Freight Forwarder dengan didampingi pihak Dorna Sport dan MGPA.
Menanggapi kejadian tersebut, MGPA menegaskan komitmennya untuk mempersiapkan penyelenggaraan event secara professional dan sesuai aturan yang ditetapkan Dorna dan FIM.
“Pemeriksaan kargo logistik dilakukan sesuai aturan, telah mendapat ijin dan didampingi pihak Dorna selama proses berlangsung. Keterlibatan pihak Freight Forwarder mendapat izin dari Dorna Sport dan Bea Cukai untuk membuka peti dan memeriksa karena perlu mengambil nomor sasis. Untuk itu, mereka mendapat izin khusus dari Dorna Sport untuk membuka peti untuk memeriksa isi kargo,” ujar CEO MGPA, Ricky Baheramsjah.
"Kami menyayangkan adanya pihak yang tidak bertanggung jawab telah mendekati motor, mengambil video tanpa ijin, dan mempublikasikan video tersebut sehingga menimbulkan keresahan dan kesalahpahaman diantara pelaku industri balap motor. Kami meminta maaf kepada pecinta balap motor tanah air dan internasional atas insiden yang terjadi."
Pihak MGPA sendiri telah berbicara dengan Dorna atas kekisruhan ini, dan mencoba menjelaskan kepada Ducati apa yang sebenarnya terjadi.
Sebagai tindak lanjut, Ricky menambahkan pihaknya akan membatasi jumlah orang yang diizinkan masuk dan keluar pitlane selama proses pemeriksaan.
"Saya pribadi telah mendiskusikan ini dengan Dorna dan meminta maaf dua hari lalu dan mereka dapat mengerti. Saya juga menawarkan untuk berbicara dengan Ducati untuk menjelaskan apa yang terjadi. Sebagai tindak lanjut, kami memastikan adanya pembatasan jumlah orang yang diizinkan masuk dan keluar Pitlane selama proses pemeriksaan," tambahnya.
“Sudah lebih dari dua dekade, negara kita tidak menggelar event balap motor berkelas internasional. Dengan terpilihnya Pertamina Mandalika International Street Circuit sebagai tuan rumah WSBK 2021 dan MotoGP 2022 merupakan bentuk kepercayaan masyarakat balap motor Internasional khususnya Dorna Sport atas kemampuan kita dalam menggelar event berskala besar.
"Dan kami pastikan tidak mudah untuk mendapat kepercayaan tersebut. Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak agar bersama-sama menjaga nama baik Indonesia dan menjaga kepercayaan yang telah diberikan kepada kita dengan saling menjaga dan mendukung kelancaran event ini,” tutup Ricky.
Direktur Strategis & Komunikasi MGPA, Happy Haritno, sangat menyayangkan adanya pihak tidak bertanggung jawab yang mengambil gambar dan memviralkan dengan narasi yang tidak sesuai. Lebih lanjut, Happy menambahkan bahwa oknum tersebut bukan bagian dari MGPA.
Gregorio Lavilla, Executive Director Dorna WorldSBK Organization, memahami yang terjadi di lokasi dan mengerti bahwa hal seperti ini terjadi karena antusiasme tinggi dalam menyambut kehadiran WorldSBK di Mandalika.