Sofuoglu, Razgatlioglu, dan Gelar WorldSBK untuk Rakyat Turki
Terlepas meraih lima gelar juara dunia WorldSSP, Kenan Sofuoglu mengaku terlalu lama menghabiskan waktu di kelas menengah, dan meyakini anak didiknya Toprak Razgatlioglu ditakdirkan untuk kesuksesan WorldSBK.
Razgatlioglu menjadi juara WorldSBK pertama Turki pada putaran final musim 2021 di Mandalika setelah finis kedua pada Race 1, menjadikannya pebalap pertama yang mengungguli Jonathan Rea sejak bergabung dengan Kawasaki pada 2015.
Rea berhasil mengurangi keunggulan 30 poin Razgatlioglu sebelum acara menjadi 13 poin berkat kemenangan balapan fitur berturut-turut, namun, konsistensi dan capaian Razgatlioglu yang luar biasa dalam hal kemenangan, pole, dan podium terlalu banyak yang harus diatasi Rea.
Ini adalah gelar juara dunia yang sangat penting bagi mantan legenda WorldSSP Sofuoglu yang telah menjadi mentor Razgatlioglu selama lebih dari sepuluh tahun.
Sofuoglu berkompetisi hanya dalam satu musim WorldSBK selama karirnya (2008), dibandingkan dengan 13 di WorldSSP, yang dia akui 'terlalu banyak' dan sesuatu yang dia tidak ingin lihat terjadi dengan Razgatlioglu.
Belajar dari pengalamannya, Sofuoglu meyakinkan Razgatlioglu untuk tidak mengambil kesalahan yang sama dengan terlalu lama di WorldSSP, faktanya Toprak justru tidak melalui fase itu karena langsung melompat ke STK100 sebelum ke WorldSBK.
“Kami menginvestasikan lebih dari sepuluh tahun di Toprak untuk membawanya ke level ini. Ketika saya menempatkan dia di Kejuaraan STK600 pada tahun 2015, dia memenangkan segalanya, dan semua orang mulai mengatakan saya akan menempatkan dia di WorldSSP,” kata Sofuoglu saat berbicara ke situs resmi World Superbike.
“Tidak. Turki memiliki cukup banyak gelar juara dunia di WorldSSP, tapi saya tahu Turki membutuhkan gelar WorldSBK! Segera pada tahun 2016, saya menempatkan dia di STK1000, dan saya mengatakan kepadanya 'kita harus membangun sebelum World Superbike.
"Saya menghabiskan terlalu banyak tahun di WorldSSP, dan saya tidak bisa berubah lagi, tetapi Anda sangat muda, sangat segar, sangat berbakat. Inilah alasan Anda akan mengambil rute itu'.
"Toprak tidak begitu menyukainya. Dia ingin menjadi seperti Kenan Sofuoglu, dia ingin berada di World Supersport. Saya berkata 'Saya akan membuat Anda lebih besar dari Kenan! Hormati dan dengarkan ide saya'."