Silly Season F1 2022: Situasi Line-Up Pembalap untuk Musim Depan
Setelah hampir satu bulan libur, musim Formula 1 2021 kembali dilanjutkan di Grand Prix Belgia akhir pekan ini. Dan selain perebutan gelar, pembicaraan soal silly season F1 2022 akan mendominasi berita utama.
Secara tradisional, liburan musim panas bulan Agustus adalah saat di mana sebagian besar diskusi sedang berlangsung antara tim dan pembalap untuk rencana mereka tahun berikutnya. Dengan banyaknya pembalap yang belum mengamankan kursi tahun depan, potensi perubahan di atas dan bawah grid sedang menanti.
Berikut ini adalah kilasan bagaimana situasi masing-masing tim dan kondisi pasar pembalap untuk musim F1 2022 yang telah disusun Crash.net.
Mercedes
Dengan Lewis Hamilton sudah mengamankan kontrak baru berdurasi dua tahun, Mercedes menghadapi dilema tentang siapa yang harus bermitra dengan juara dunia tujuh kali musim depan.
Valtteri Bottas dan George Russell menjadi favorit untuk kursi kedua di Mercedes dan ada konsensus yang berkembang di paddock bahwa brand Jerman siap untuk mempromosikan anak didiknya setelah sejumlah penampilan bintang limanya bersama Williams.
Bos Mercedes Toto Wolff mengisyaratkan bahwa keputusan akan dibuat bulan September untuk memastikan pembalap yang tidak dipilihnya memiliki cukup waktu untuk mengamankan posisinya di F1 tahun depan.
Sekalipun jika keputusan sudah dibuat sebelum itu, atau memang palu sudah diketuk seperti rumor yang diberitakan, Mercedes mungkin akan menunda pengumuman besar ini di tengah pertarungan gelar yang sangat panas melawan Red Bull.
Red Bull
Menemukan rekan satu tim yang cocok untuk Max Verstappen menjadi rintangan masalah terbesar Red Bull sejak kepergian Daniel Ricciardo pada akhir 2018.
Dan meski ia menghadapi kesulitan sama seperti pendahulunya dalam beradaptasi dengan mobil Red Bull, Sergio Perez dianggap sebagai opsi terbaik saat ini.
Ia telah meraih kemenangan balapan dengan Red Bull pada Grand Prix Azerbaijan, sesuatu yang tidak bisa dilakukan Pierre Gasly dan Alex Albon. Namun Checo sulit mereplikasi performa serupa setelahnya.
Tak bisa dipungkiri, secara hasil Perez cukup solid dan dia telah membangun hubungan yang kuat dengan Verstappen. Contohnya bisa kita lihat bagaimana keduanya berkolaborasi untuk mengalahkan Hamilton dan Mercedes saat finis 1-3 di Paul Ricard.
Red Bull bertekad meningkatkan tekanan ke Mercedes dalam pertarungan gelar pada paruh kedua, dan Perez perlu membuat langkah lain untuk membantu Red Bull merebut gelar juara dunia pertamanya sejak 2013.
Red Bull jelas memiliki banyak waktu untuk memastikan line-up untuk musim F1 2022, dan bukan tidak mungkin mereka menunggu hingga pertengahan Desember 2020 untuk memastikan line-up. Namun untuk saat ini, sepertinya Checo bertahan di Milton Kenyes.
Ferrari
Ferrari telah memastikan line-up pembalap musim F1 2022 dengan Charles Leclerc dan Carlos Sainz, yang membentuk line-up pembalap terbaik di grid F1, menurut kepala tim Mattia Binotto.
Leclerc terikat hingga 2024, sementara Sainz menandatangani kontrak dua tahun ketika ia bergabung dari McLaren selama musim dingin. Mengingat paruh musim pertama pembalap Spanyol yang mengesankan di Ferrari, posisinya aman di Maranello untuk 2022.
McLaren
Seperti Ferrari, McLaren juga memiliki dua pembalap yang sudah berkomitmen untuk musim 2022. Menyusul awal musim yang impresif, Lando Norris sudah menandatangani perpanjangan kontrak "multi-tahun" baru untuk tetap di Woking setidaknya sampai 2022.
Sementara rekan satu timnya, pemenang Grand Prix tujuh kali Daniel Ricciardo, memulai kontrak tiga tahun dengan McLaren musim ini. Baik Ricciardo dan McLaren yakin bisa mengatasi awal hidup yang sulit di Woking, dengan pembalap Australia itu ingin bertarung untuk gelar musim 2024.
Alpine
Pemenang balapan terbaru Esteban Ocon sudah mengamankan masa depannya di F1 dengan kontrak baru untuk tetap di Alpine hingga 2024, sementara juara dunia dua kali Fernando Alonso berada di jalur untuk bertahan setidaknya satu musim lagi.
Kembalinya Alonso di F1 sebagian besar dipengaruhi oleh perombakan regulasi yang akan datang dan pembalap Spanyol itu menyetujui kontrak satu-tambah-satu untuk comebacknya ke Enstone.
AlphaTauri
Gasly dan Yuki Tsunoda tampaknya akan mempertahankan kursi AlphaTauri mereka untuk tahun 2022, dengan bos tim Franz Tost menunjukkan di GP Hungaria bahwa dia tidak melihat “alasan untuk mengubah apa pun selama liburan musim panas pada susunan pembalap kami”.
Potensi kembalinya ke tim senior terlihat sulit untuk Gasly, meskipun menunggu untuk keputusan masa depan Perez juga akan berdampak ke pengumuman line-up AlphaTauri untuk F1 2022.
Meskipun inkonsistensi dan berbagai kecelakaan menodai musim debutnya di F1, Tsunoda tetap menjadi salah satu prospek menjanjikan Red Bull. Oleh karena itu, posisi pemuda Jepang itu masih cukup aman untuk saat ini.
Jika memang ada perubahan, mungkin salah satu kursi AlphaTauri akan diserahkan kepada Albon, atau beberapa pembalap junior Red Bull di Formula 2 seperti Juri Vips, Liam Lawson, atau Jehan Daruvala.
Aston Martin
Jangan berharap ada perubahan di Aston Martin. Sebastian Vettel sudah memegang kontrak hingga akhir 2022 dan hampir dipastikan Lance Stroll - putra pemilik tim Lawrence - akan terus bersama juara dunia empat kali itu.
Williams
Meski tengah menunggu keputusan dari Mercedes soal Russell, Williams berada dalam posisi kuat untuk menentukan line-up pembalap musim F1 2022.
Jelas, Russell menajdi pilihan pertama Williams untuk tahun depan. Namun, tim yang berbasis di Grove tidak akan menghalangi bintang mudanya jika Mercedes menawarkan promosi yang diidamkannya.
Sementara itu, posisi Nicholas Latifi juga cukup baik untuk bertahan di tim lewat performanya sejauh ini sepanjang tahun 2021. Namun, prospek line-up serba baru tidak dapat sepenuhnya dikesampingkan.
Jika Russell pergi, Williams masih memiliki daftar panjang kandidat yang bisa dipertimbangkan tim. Mulai dari tukar guling dengan Bottas, atau memberi kesempatan comeback kepada Nico Hulkenberg atau Daniil Kvyat jika yang dicari adalah pembalap berpengalaman.
Atau, mereka bisa menarik pembalap muda Mercedes lainnya, Nyck de Vries, yang baru saja dinobatkan sebagai juara dunia Formula E.
Alfa Romeo
Dengan kontrak Kimi Raikkonen dan Antonio Giovinazzi habis akhir tahun ini, setidaknya ada satu perubahan yang akan terjadi di Alfa Romeo untuk musim F1 2022.
Team Principal Alfa Romeo, Frederic Vasseur, terlihat menyambangi Hospitality Mercedes pada akhir depan Grand Prix Hongaria, memicu spekulasi bahwa Bottas beralih ke Alfa Romeo jika posisinya di Mercedes digantikan Russell.
Kepindahan Bottas sepertinya akan menandai akhir dari karier F1 Raikkonen, sedang masa depan Giovinazzi juga tidak menentu meski penampilannya cukup solid.
Beberapa anggota Ferrari Driver Academy dikaitkan dengan salah satu kursi Alfa Romeo, mulai dari pembalap tes Ferrari Callum Ilott, sampai Robert Shwartzman.
Pembalap binaan Sauber, Theo Pourchaire, juga menjadi opsi menarik lainnya. Namun, sepertinya musim lainnya di F2 tampaknya lebih realistis bagi remaja 17 tahun ini.
Haas
Meskipun Mick Schumacher dikaitkan dengan Alfa Romeo, pembalap Jerman itu akan tetap bersama Haas untuk musim keduanya di F1, di mana ia akan bermitra dengan Nikita Mazepin.
Mempertahankan line-up pembalap saat ini selalu menjadi bagian rencana skuad Amerika setelah mengumumkan duo rookie untuk tahun 2021. Tim tidak terburu-buru untuk segera mengonfirmasi ini, namun pengumumannya mungkin akan segela datang.