De Vries Tersangkut Urusan Hukum dengan Pengusaha Properti
Jeroen Schothorst telah membawa Nyck de Vries ke pengadilan karena dianggap gagal memenuhi kesepakatan untuk membayar kembali pinjaman untuk membantu perkembangannya ke F1.
Surat kabar Belanda De Telegraaf dan Financial Dagblad melaporkan bahwa Schothorst meminjamkan de Vries €250.000 pada tahun 2018 untuk membantunya mendanai kepindahan ke tim F2 Prema.
Menurut laporan, Schothorst membebankan bunga tiga persen per tahun, dengan tambahan 50 persen dari pendapatan yang akan diperoleh de Vries dari aktivitas terkait F1.
De Vries diduga berjanji untuk membayar kembali pinjaman tersebut jika dia mencapai F1 pada akhir tahun lalu, namun perjanjian tersebut menetapkan bahwa pinjaman tersebut akan dicabut jika dia masih belum menjadi pembalap F1 pada tahun 2022.
Pembalap berusia 27 tahun itu membuat penampilan cameo untuk Williams di Grand Prix Italia 2022 sebagai pengganti reguler Alex Albon , dan debutnya yang mengesankan di F1 membuatnya mendapatkan balapan penuh waktu dengan AlphaTauri untuk tahun 2023.
De Vries, yang memenangkan kejuaraan F2 dan Formula E masing-masing pada 2019 dan 2021, telah membayar bunga sebesar €190.000 kepada Schothorst.
Namun Schothorst kini telah mengajukan tuntutan terhadap pengemudi AlphaTauri. Schothorst juga mempermasalahkan peran cadangan de Vries dengan Mercedes pada 2022, dengan alasan perjanjian pinjaman tetap aktif.
Schothorst dilaporkan berusaha mengklaim setengah dari gaji de Vries untuk musim 2023 mendatang, tapi De Vries membantah tuduhan Schothorst.
"Semuanya menunjukkan bahwa Investrand tidak dapat menerima fakta bahwa De Vries menjadi pembalap di F1 pada musim 2023, dan bukan pada tahun terakhir perjanjian," kata pengacaranya Jeroen Bedaux saat tampil di pengadilan pada hari Selasa.
Perusahaan investasi Schothorst, Investrand, mendirikan McGregor Fashion Group, yang bermitra dengan pembalap Belanda Giedo van der Garde sebelum karir F1 singkatnya berakhir pada 2015 setelah pertarungan hukum yang aneh dengan Sauber.