Wolff Masukkan Verstappen dalam Daftar Keinginan Mercedes
Toto Wolff mengungkapkan empat opsi pembalap untuk menggantikan Lewis Hamilton tahun depan, dan salah satunya juara bertahan Max Verstappen.
Toto Wolff mengungkapkan bahwa Max Verstappen adalah pilihan pertama mereka untuk menggantikan Lewis Hamilton, dan menyatakan bahwa hal itu “perlu terjadi pada tahap tertentu”.
Mercedes memiliki kursi yang harus diisi untuk tahun 2025 setelah Hamilton memutuskan pergi menuju Ferrari.
Sejumlah nama telah dikaitkan dengan kursi kosong tersebut, namun Verstappen adalah target nomor satu Wolff.
Meski Verstappen memiliki kontrak di Red Bull hingga akhir tahun 2028, pemain asal Belanda itu mungkin tergoda untuk pindah sebelum tanggal tersebut.
Skandal Christian Horner yang sedang berlangsung telah memicu keretakan di dalam Red Bull secara internal dengan perselisihan antara Jos Verstappen dan bos Red Bull yang terlihat jelas.
Demikian pula, masa depan Helmut Marko juga terkait langsung dengan sang juara bertahan.
Berbicara kepada Fox Sports Australia di Melbourne, Wolff membahas situasi line-up pembalap Mercedes untuk tahun 2025.
“Ini adalah jenis hubungan yang perlu terjadi pada tahap tertentu. Tapi kami tidak tahu kapan,” kata Wolff tentang Verstappen.
Ditanya apakah Verstappen adalah pilihan nomor satu, dia menjawab: “Ya, maksud saya, Anda lihat bagaimana tingkat performanya. Tapi saya tidak ingin mengabaikan yang lain juga.
“Saya pikir kita harus melihat diri kita sendiri dan [bertanya] apa yang bisa kita lakukan dengan mobil ini. Lalu segalanya menjadi lebih mudah, siapa pun yang mengendarai mobil kedua, segalanya menjadi lebih mudah bagi George [Russell] karena ia memiliki potensi untuk menjadi Juara Dunia dan masih banyak lagi.
“Ini adalah masalah tim yang harus diselesaikan, daripada mencari solusi terbaik dengan pembalap yang luar biasa.”
Wolff juga menyebut Fernando Alonso dan Carlos Sainz sebagai pilihan lain, sementara pembalap junior Andrea Kimi Antonelli telah diisyaratkan.
“Tidak, [Russell] sudah diharapkan. Dia mendapatkan kursi itu, dia telah menjadi bagian dari program junior kami sejak lama. Alasannya karena dia hebat, jadi soal kursi kedua,” imbuhnya.
“Saya pikir itu juga tergantung pada apa yang dilakukan Max. Lalu kami punya seorang anak muda yang sangat menjanjikan dan saya tidak ingin memberikan tekanan ekstra padanya, tapi sepertinya dia bisa menjadi salah satu pembalap hebat.
“Tapi kami juga tidak ingin menenggelamkannya dengan melompat begitu cepat ke dalam mobil F1 di usia 17 tahun. Jadi ada beberapa opsi yang bisa dilakukan dengannya. Tentu saja, ada Fernando [Alonso] yang sangat menarik, dan Carlos [Sainz] sangat bagus. Jadi ada beberapa. Saya akan membuat drama itu seperti pengantin [pen: mengutamakan performa] – sulit didapat!”