Red Bull Membahas Klausul Keluar Sainz dengan Williams?
Kunjungan bos Red Bull Christian Horner ke motorhome Williams di Brazil mungkin tidak sesuai dengan apa yang kita duga sebelumnya.
Rumor seputar Franco Colapinto semakin kencang beredar ketika bos Red Bull itu terlihat muncul dari pembicaraan dengan rekan Williams, James Vowles.
Performa cemerlang Colapinto sejak kedatangannya di pertengahan musim di Formula 1 telah mengubahnya menjadi opsi yang memungkinkan bagi salah satu dari dua tim Red Bull, dalam sebuah langkah yang akan mengguncang jajaran pembalap F1 2025 .
Namun, mungkin ada alasan lain untuk pembicaraan antara Horner dan Vowles.
“Hmm… Jika saya Horner, saya akan menegosiasikan harga untuk memasukkan Carlos Sainz ke tim besar dan membiarkan Williams mempertahankan Colapinto,” saran Karun Chandhok dari Sky Sports.
"Ya ya, kubu Max tampaknya tidak menginginkannya, tetapi sudah satu dekade sejak mereka menjadi rekan satu tim (lupakan saja!) dan tahun ini menunjukkan bahwa mereka membutuhkan dua pembalap untuk mencetak angka."
Tekanan pada rekan setim Verstappen, Sergio Perez, meningkat karena ia gagal menghentikan serangkaian performa buruk.
Ketidakmampuannya dalam mencetak poin telah menyebabkan McLaren, dan bahkan Ferrari, menyalip Red Bull dalam kejuaraan konstruktor.
Liam Lawson telah dibawa ke tim RB, menggantikan Daniel Ricciardo yang berkinerja buruk, dan mungkin sedang mengikuti audisi untuk kursi Red Bull 2025.
Rekan setimnya Yuki Tsunoda juga merupakan pilihan yang jelas tetapi Colapinto dari Williams telah memukau semua orang di F1 sejak kedatangannya baru-baru ini.
Colapinto tidak mendapat tempat di Williams musim depan karena mereka telah menyelesaikan perekrutan yang mengesankan, yakni pemenang grand prix Ferrari, Sainz, bersama Alex Albon.
Itu menarik Red Bull yang bisa menempatkan Colapinto di RB, dan Lawson ke Red Bull milik Perez.
Namun prediksi Chandhok adalah saran menarik lainnya yang akan membawa Sainz menjauh dari Williams tanpa pernah masuk ke mobil mereka.
Sainz dikaitkan dengan Red Bull awal tahun ini ketika ia kehilangan kesempatannya di Ferrari untuk Lewis Hamilton, tetapi mereka memilih untuk menegaskan kembali kepercayaannya kepada Perez. Kepercayaan itu kini mulai menipis.
Apakah Williams menghadapi perjuangan untuk mempertahankan bintang barunya, Sainz, sebelum ia memulai perjalanannya bersama mereka?