Kimi Antonelli Diperingaktan Tentang Ekspektasi Tinggi sebagai Rookie F1
Tekanan ada pada Andrea Kimi Antonelli untuk tampil maksimal sejak balapan pertamanya bersama Mercedes.
Mantan pembalap F1 Karun Chandhok telah memperingatkan Andrea Kimi Antonelli bahwa ia "diharapkan mampu memberikan hasil" sekalipun Mercedes tidak bersaing memperebutkan gelar pada tahun 2025.
Antonelli akan melakoni debut F1 bersama Mercedes, menggantikan Lewis Hamilton .
Pebalap Italia, yang kerap disebut sebagai anak ajaib Mercedes, berpotensi dijuluki sebagai ' Max Verstappen berikutnya'.
Antonelli menghadapi tantangan berat untuk mengisi posisi juara dunia tujuh kali di tim papan atas seperti Mercedes.
Mercedes mungkin memutuskan untuk fokus pada tahun 2026 - ketika regulasi baru diperkenalkan - sehingga Antonelli memiliki lebih sedikit tekanan pada musim debutnya.
Meskipun demikian, Chandhok yakin ia tetap harus tampil maksimal, terlepas dari daya saing Mercedes.
"Tidak, saya rasa tidak. Saya rasa, apakah Anda membalap untuk tim yang finis di posisi ke-10 dalam kejuaraan atau tim di barisan terdepan, sebagai pendatang baru di F1, tidak ada tempat untuk bersembunyi," kata Chandhok dalam podcast Sky F1.
“Bagi Kimi Antonelli, fakta bahwa ia datang sebagai seorang rookietetapi dengan tim papan atas berarti Anda diharapkan untuk memberikan hasil, seperti Lewis ketika ia tiba di McLaren dengan sembilan podium. Begitu pula dengan Oscar Piastri, ia telah menunjukkannya dalam dua tahun terakhir.
“Harapan terhadap para pemula sangat tinggi. Anda tidak bisa hanya mengatakan, 'Saya di sini untuk belajar.' Alasan itu sudah tidak berlaku lagi bagi para pembalap seperti Verstappen, Leclerc, Russell, dan Lewis sebelumnya. Para pemula ini telah meningkatkan standar harapan.”
Rookie menata ulang line-up F1 2025
Antonelli bukan satu-satunya pendatang baru yang bergabung dengan grid F1 pada tahun 2025.
Oliver Bearman akan melakoni debut penuh waktunya di Haas bersama Esteban Ocon.
Pengganti Ocon adalah Jack Doohan di Alpine, sementara Gabriel Bortoleto telah diberi pilihan menggantikan Valtteri Bottas di Sauber.
Isack Hadjar juga dapat bergabung dalam daftar itu jika Red Bull memutuskan untuk mempromosikan Liam Lawson atau Yuki Tsunoda, yang berpotensi membuka kursi di VCARB.
Kedatangan sejumlah pendatang baru berarti tidak akan ada Bottas, Zhou Guanyu, Kevin Magnussen atau mungkin Sergio Perez di grid tahun depan.