Wehrlein: Tidak berada di grid F1 setelah mengalahkan rekan satu tim adalah "aneh"
Pascal Wehrlein mengatakan "perasaan aneh" tidak berada di grid Formula 1 ketika pembalap yang dia kalahkan saat rekan satu timnya bersaing di musim 2018.
Wehrlein kehilangan kursi Sauber untuk musim mendatang meski hanya mencetak poin tim musim lalu. Tim Swiss malah memilih untuk mempertahankan Marcus Ericsson, sementara anak didik Ferrari yang berperingkat tinggi dan juara Formula 2 Charles Leclerc juga dipromosikan ke skuad baru yang didukung Alfa Romeo.
Pembalap Jerman itu malah akan kembali ke kejuaraan DTM yang dimenangkannya pada 2015 bersama Mercedes. Tapi Wehrlein mengakui dia frustasi tidak bisa ikut balapan F1, terutama mengingat dia mengungguli mantan rekan setim Sauber dan Manor Ericsson dan Esteban Ocon.
"Tentu saja saya ingin mengendarai Formula 1. Harus ada tempat bagi saya dari penampilan yang telah saya tunjukkan dalam dua tahun," katanya kepada surat kabar Jerman Südkurier.
"Sekarang ada dua mantan rekan setim saya (Esteban Ocon dan Marcus Ericsson) pada awalnya yang telah saya kalahkan dalam dua tahun terakhir. Itu perasaan yang aneh. Tapi saya menantikan tugas DTM."
Wehrlein juga akan membagi tugas pembalap cadangan untuk Mercedes dengan pembalap F2 George Russell selama musim 2018, dengan juara dunia bertahan ingin tetap melibatkan Wehrlein dalam operasi F1 dalam beberapa kapasitas.