Momentum Force India mempertajam fokus di urutan keempat
Sergio Perez dari Force India merasa peningkatan baru-baru ini dalam hasil telah memungkinkannya untuk menargetkan kembali tempat keempat dalam kejuaraan dunia Formula 1 sebagai yang teratas di lini tengah.
Setelah mengalami awal yang sulit hingga 2018 dengan hanya satu poin dari tiga putaran pembukaan, Sergio Perez memulai pasukan Force India dengan mengejutkan tempat ketiga di Grand Prix Azerbaijan yang panik.
Setelah baru-baru ini merayakan balapan ke -200 di bawah panji Force India, tim telah mengamankan poin ganda untuk dua balapan berjalan untuk melompati McLaren ke tempat keenam dalam kejuaraan konstruktor dunia F1.
Sementara hanya dua poin yang memisahkan skuad yang berbasis di Silverstone dari tempat kelima Haas, 21 poin memisahkannya dari Renault. Sergio Perez merasa peningkatan kinerja tim baru-baru ini dari pembaruan musim berarti mereka dapat fokus untuk menyamai posisi keempat di klasemen tim F1 dari dua tahun terakhir.
"Saya senang bisa menyelamatkan satu poin akhir pekan lalu di Silverstone setelah pemulihan besar," kata Perez, setelah tersandung pada putaran pertama GP Inggris. “Fokus utama Jerman adalah mendapatkan akhir pekan yang bersih karena jika kami memaksimalkan performa kami, kami bisa berada di depan lini tengah.
“Masih banyak yang harus dilalui dan banyak yang harus dimainkan. Kami menemukan performa yang lebih baik di setiap balapan dan saya masih yakin kami dapat menargetkan tempat keempat di kejuaraan. "
Kepala tim Force India Vijay Mallya telah menggemakan sentimen Perez dan merasa poin di semua 11 balapan tersisa musim ini adalah tujuan realistis untuk memicu perburuan tempat keempat.
“Sangat memuaskan bisa mendapatkan poin untuk kedua mobil dalam dua balapan terakhir. Itu yang perlu kami lakukan untuk perjuangan kami di kejuaraan konstruktor, ”kata Mallya.
“Jerman menandai setengah jalan di musim ini dan rasanya kami memiliki momentum sekarang. Pembaruan yang kami perkenalkan di Silverstone membantu dan ada lebih banyak kinerja yang harus dibuka.
“Kami sedikit kurang beruntung di paruh pertama musim, terutama terjebak dalam insiden lap pertama, jadi saya pikir kami akan mengalami perubahan keberuntungan. Mencetak poin di semua balapan yang tersisa adalah target yang realistis, tapi saya berharap pertarungan lini tengah akan semakin dekat dalam balapan yang akan datang. ”
Di belakang tiga tim teratas dominan Mercedes, Ferrari dan Red Bull, tim yang berbasis di Silverstone telah membuktikan dirinya sebagai pejuang lini tengah yang kuat dengan mengambil posisi keempat berturut-turut pada 2016 dan 2017.