Wolff: Logis Bagi Lewis Hamilton untuk Terus Bersama Mercedes
Lewis Hamilton menandatangani kontrak baru bersama Mercedes, namun sifat kontrak yang cuma satu musim itu menimbulkan pertanyaan lain soal masa depan pembalap 36 tahun itu di F1.
Pembalap Inggris itu telah menjelaskan bahwa dia tidak berniat pensiun dari F1 pada akhir tahun dan menikmati pertarungannya melawan Max Verstappen saat dia mengalahkan pembalap Red Bull untuk mengklaim kemenangan pada pembukaan musim Grand Prix Bahrain tiga minggu lalu.
Dan Wolff mengatakan dia tidak melihat alasan mengapa pembalap bintangnya tidak ingin bertahan bersama Mercedes. “Saya sangat berharap demikian,” jawab Wolff ketika ditanya apakah dia ingin Hamilton bertahan di Mercedes untuk tahun 2022.
“Perjalanan yang kami lalui bersama sangat sukses. Dia telah menjadi pengemudi Mercedes - anak Mercedes sejak tahun-tahun go-kartingnya. Dia tidak pernah balapan satu minggu pun di Formula 1 tanpa unit tenaga Mercedes, jadi ini adalah kelanjutan logis dari ceritanya."
Rekan setim Hamilton, Valtteri Bottas, juga akan habis kontraknya pada akhir tahun ini dan Wolff bertekad untuk memastikan line-up pembalap Mercedes 2022 jauh sebelum akhir musim dalam upaya untuk menghindari terulangnya saga kontrak Hamilton musim lalu.
Sementara itu, kontrak pebalap junior Mercedes George Russell dengan Williams akan habis pada akhir 2021 dan pembalap Inggris berusia 23 tahun itu bisa menjadi pilihan pabrikan Jerman, yang juga dikaitkan dengan kepindahan ke Verstappen.
"Kami tidak ingin menunggu hingga Januari untuk mengkonfirmasi kedua pembalap," tambah Wolff. “[Perpanjangan kontrak] Valtteri [Bottas] cukup teratur selama musim panas, di saat inilah seharusnya terjadi. Selain itu, untuk memberikan ketenangan pikiran kepada pembalap, atau dapat berkonsentrasi pada pekerjaannya.
“Dan jelas untuk tahun depan ada banyak 'bola' di udara, dan kami akan selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk tim dalam jangka panjang sambil juga memberikan loyalitas total kepada pembalap kami saat ini.
"Kami tidak meragukan Valtteri atau Lewis, tetapi diskusi jelas akan terjadi - tetapi tidak pada Januari tahun depan."