Insiden GP Imola, Villeneuve Nilai Valtteri Bottas Terlalu Lambat
Di F1 GP Emilia Romagna pekan lalu, Valtteri Bottas terlibat insiden dengan anak didik Mercedes serta pembalap Williams George Russell ketika keduanya bertarung memperebutkan tempat kesembilan di putaran kedua musim ini di Imola.
Sementara kedua pembalap pada awalnya saling menyalahkan satu sama lain segera setelah kecelakaan besar itu, para pengawas balapan memutuskan bahwa itu pada akhirnya adalah insiden balapan dan tidak mengambil tindakan lebih lanjut.
LIHAT JUGA: Merana di Imola, Apa yang Salah dengan Valtteri Bottas?
Komentar pasca-balapan yang dibuat oleh bos Mercedes Toto Wolff menyimpulkan bahwa dia merasa Russell lebih disalahkan atas tabrakan itu, namun juara F1 1997, Jacques Villeneuve, punya pendapat lain.
Pria Kanada itu justru menganggap Bottas yang harus disalahkan, menurutnya Valtteri terlalu lambat, sehingga membuatnya harus bertarung melawan Williams yang saat itu lebih cepat darinya.
Dalam sebuah wawancara dengan F1-Insider , Villeneuve berkata: “Saya tidak begitu mengerti Toto Wolff. Mengapa dia menyalahkan pemuda Inggris dalam tabrakan dengan Mercedes junior Russell?
“Bottas tahu bahwa calon penggantinya akan segera menyusulnya, dan mengambil risiko kecelakaan serius dengan sedikit gerakan ke kanan. Dia tidak boleh melakukan itu dalam kondisi trek yang sulit ini.
“Ini menunjukkan betapa tegangnya Bottas di balapan kedua musim ini, dan itu tidak akan menjadi lebih baik, karena dia terlalu lambat. Jika tidak, dia tidak akan harus mempertahankan posisinya begitu keras melawan Williams. ”
Dan Villeneuve juga percaya bahwa rekrutan baru Red Bull Sergio Perez akan memberikan dukungan yang lebih baik kepada Max Verstappen selama musim ini daripada yang dapat dilakukan Bottas untuk rekan setim Mercedes, Lewis Hamilton.
"Perez adalah pendatang baru di tim Red Bull, namun sudah lebih kuat dari Bottas, yang berada di musim kelima bersama Mercedes," tambahnya. Perez bisa membantu Max lebih dari yang bisa dilakukan Bottas untuk Hamilton.